ZONASULTRA.COM, KENDARI – Program Studi (Prodi) Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek) Universitas Mandala Waluya Kendari tengah mengembangkan teknologi nanopartikel dalam menghasilkan sediaan farmasi dengan memanfaatkan tanaman obat dari alam.
Ketua Prodi Farmasi Fakultas Sainstek Universitas Mandala Waluya Kendari, Wa Ode Yuliastri menjelaskan, sediaan farmasi yang dimaksud adalah produk obat dan kosmetik serta produk farmasi lainnya.
Keuntungan dari sediaan farmasi menggunakan teknologi nanopartikel adalah meningkatkan kelarutan obat karena produknya mengandung sifat fisika, kimia dan biologi, mengurangi biaya pembuatan obat dengan muara bisa menciptakan sediaan farmasi yang lebih baik.
“Dan sekarang itu lagi tren memanfaatkan teknologi nanopartikel ini,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (26/6/2021).
Pengenalan dan pengembangan teknologi nano partikel ini pun sejalan dengan visi misi Prodi Farmasi Fakultas Sainstek Universitas Mandala Waluya Kendari yakni melakukan riset dan arah pengembangan penelitian dengan memanfaatkan bahan alam lokal yang ada di Sultra.
Bahkan pihaknya juga telah melakukan standarisasi ekstrak dan isolasi senyawa tanaman bahan alam lokal yang dibuat menjadi sediaan farmasi yang tetap mengikuti perkembangan zaman.
Untuk itu, Prodi Farmasi Fakultas Sainstek menggelar kuliah tamu online yang menghadirkan pemateri Ketua Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia Jogjakarta Yandi Syukri, yang juga sedang menyelesaikan pendidikan S-3 pada Program Doktoral di Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
Kegiatan ini digelar secara online, Rabu (23/6/2021) kemarin yang turut dihadiri seluruh dosen Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya dan mahasiswa.
Yuliastri menambahkan, tujuan kuliah tamu itu dapat memberikan wawasan kepada dosen farmasi maupun mahasiswa tentang teknologi nanopartikel, sehingga ke depan dapat membuat sediaan produk farmasi yang sudah teruji. (b)