ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar kegiatan pekan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Pelataran Tugu Religi Sultra tanggal 13-15 Maret 2019. Pekan QRIS merupakan agenda sosialisasi BI Sultra untuk mengkampanyekan pembayaran non tunai di kalangan masyarakat dan pelaku usaha (merchant).
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sultra, Surya Alamsyah mengungkapkan, bahwa pelaksanaan pekan QRIS akan diisi dengan kegiatan bazar kuliner sebanyak 30 merchant, pembagian doorprize, lomba QRIS vlogging, kompetisi QRIS selfie hunting, penampilan musik dan QRIS funbike. Kemudian ada pula aksi donasi masjid menggunakan pembayaran melalui QRIS.
Baca Juga : QRIS Hadir, Bayar Nontunai Pakai Aplikasi Apa Saja Bisa
“Nanti ada demo juga pembayaran dengan QRIS kita siapkan ratusan gelas kopi dengan harga Rp1 rupiah,” ungkap Surya saat acara konferensi pers Pekan QRIS, Senin (9/3/2020).
Untuk diketahui, tepat perayaan HUT ke-74 RI pada Jumat, 17 Agustus 2019 lalu, BI secara serentak meluncurkan sistem pembayaran QRIS. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, sistem ini digunakan untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik, dompet elektronik, atau mobile banking. QRIS dimplementasikan secara nasional dan efektif berlaku per 1 Januari 2020 kemari.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Suharman Tabrani dalam acara Bincang Bareng Media (BBM), Kamis (22/8/2019) di Kantor BI mengatakan, efisiensi transaksi bisa dirasakan dengan adanya QRIS, sebab seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) akan menggunakan Quick Response (QR) code yang dikeluarkan BI.
Saat ini cukup banyak aplikasi yang dikeluarkan PJSP dan digunakan masyarakat untuk bertransaksi non tunai. Misalnya Gopay dari Gojek, OVO, LinkAja, Dana, I-Saku dan sejumlah sistem pembayaran lain yang menggunakan QR code. ” Dengan adanya QRIS aplikasi apa saja sekarang bisa dipakai untuk bayar. Misalnya, selama ini kan di tempat makan tertentu di Kendari hanya menyediakan QR Code dari aplikasi tertentu misalnya BCA dan OVO, yang bisa melakukan pembayaran non tunai pakai QR Code,” katanya.
“Mereka yang menggunakan aplikasinya BCA dan OVO, sementara yang lain tidak bisa. Tapi dengan adanya QRIS bayar pakai aplikasi apa saja bisa, dan ini tentu memudahkan semunya,” ungkapnya.
Baca Juga : HUT ke-74 RI, BI Luncurkan Sistem Pembayaran Baru Bernama QRIS
Kebijkan ini dinilai mempercepat keuangan inklusif, yakni suatu bentuk pendalaman layanan keuangan yang ditujukan kepada masyarakat untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal seperti sarana menyimpan uang yang aman, transfer, menabung maupun pinjaman dan asuransi. Hal ini dilakukan tidak saja menyediakan produk dengan cara yang sesuai tapi dikombinasikan dengan berbagai aspek.
Kemudian memajukan UMKM, dengan hadirnya QRIS ini tentu akan membuat para pelaku UMKM dapat menjadi melek teknologi dan bisa melakukan transaksi jual beli dengan cara yang aman, cepat dan nyaman. (b)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
