ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar rapat paripurna ke-16 masa persidangan III tahun sidang 2016-2017 hari ini. Dalam pembukaan masa sidang ini, beberapa anggota DPR melakukan interupsi untuk menyampaikan pandangannya termasuk anggota DPR asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Haerul Saleh.
Haerul menyampaikan keprihatinannya atas persoalan tenaga kerja asing (TKA) yang mulai marak di daerah-daerah salah satunya di Sultra.
“Keberadaan mereka jelas membawa budaya dan ideologi asing perlu kita waspadai,” ujar Haerul Saleh di depan Pimpinan DPR Setya Novanto dalam rapat paripurna yang digelar di Nusantara II DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2017).
Politisi Gerindra ini juga meminta perhatian DPR untuk menangani secara serius TKA yang mirisnya tenaga kerja sekelas tukang sapu pun berasal dari asing.
“Sekali lagi kami mohon kepada pimpinan untuk mengingatkan agar segera melakukan tindakan-tindakan tegas terhadap pembiaran maupun pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing yang berinvestasi, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja,” tegas Haerul dalam argumennya.
Selain TKA, Haerul juga menyoroti kenaikan harga cabai yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan termasuk harga cabai.
Dikatakan Haerul cabai merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Jika harga cabai melonjak otomatis hampir semua harga makanan jadi konsumsi masyarkat mau tidak mau akan naik.
“Hal ini akan membuat potensi inflasi sedemikian besar, semestinya pemerintah mengantisipasi kelangkaan cabai ini,” pungkas anggota Komisi XI DPR RI ini. (B)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Jumriati