ZONASULTRA.COM, KENDARI – Realisasi investasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang 2021 tercatat sebesar Rp27,93 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Parinringi, mengatakan, Sultra berhasil melampaui target investasi yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar Rp21,69 triliun atau 2,48 persen.
“Realisasi investasi tahun ini melampaui target dengan total sebesar Rp27,93 triliun atau 128,78 persen,” tulis Parinringi dalam keterangan resmi yang diterima zonasultra pada Jumat (11/2/2022).
Ia melaporkan jumlah proyek pada 2021 dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 49 proyek dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 630 proyek dengan realisasi investasi sebesar Rp1,134triliun.
Penyumbang investasi di Sultra pada 2021 terdiri dari tiga sektor, yaitu sektor sekunder berupa investasi logam dasar di antaranya: PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), PT Obsidian Stainless Stell (OSS) dan serta pabrik gula PT Prima Alam Gemilang yang menyumbang realisasi investasi sebesar 60 persen.
Selanjutnya sektor primer yang terdiri dari perikanan, perkebunan dan peternakan sekitar 15 persen. Serta sektor tersier berupa jasa lainnya PT Pelabuhan Muara Sampara, listrik, gas dan air, perumahan dan transportasi, gedung serta telekomunikasi menyumbang LKPM
tahun 2021 senilai 25 persen.
Berdasarkan jumlah proyek dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), untuk wilayah Sultra dari 2019 hingga 2021 mengalami kenaikan/tren peningkatan, yaitu 2019 target Rp14,14 triliun atau 1,79 persen dengan realisasi investasi Rp18,64 triliun atau 2,30 persen.
Kemudian 2020 target Rp10,63 triliun atau 1,30 persen dengan realisasi investasi Rp21,13 triliun atau 198,81 persen.
Pada 2021 target Rp21,69 triliun atau 2,48 persen dengan realisasi investasi sebesar Rp27,93 triliun atau 128,78 persen. Selanjutnya target investasi tahun 2022 untuk wilayah Sultra sebesar Rp24,02 triliun. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati