Tingkatkan Literasi Pasar Modal, BEI Sultra Target Tambah Galeri Investasi

Tingkatkan Literasi Pasar Modal, BEI Sultra Target Tambah Galeri Investasi
Ricky

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Untuk meningkatkan literasi pasar modal kepada masyarakat, Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan menambah galeri investasi pada 2022.

Kepala BEI Sultra Ricky mengungkapkan, mengacu pada survei nasional, tingkat pemahaman literasi pasar modal masih sangat rendah. Olehnya itu, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui galeri investasi, bahkan sampai ke tingkat pelajar SMA dan SMK.

” Supaya dari muda mereka sudah paham pasar modal itu apa, bursa efek itu perannya apa, dan investasi saham itu seperti apa,” ungkapnya di Kendari pada Kamis (6/1/2022).

Lanjutnya, pada 2021 pihaknya telah melakukan edukasi kurang lebih 200 kali via online karena keterbatasan ruang akibat pandemi Covid-19. Ia mengatakan galeri investasi akan ditambah di tingkat SMA dan SMK. Saat ini, Sultra telah memiliki dua galeri investasi untuk pelajar SMA yang bertempat di SMA dan SMK Satria Kendari.

Sebelumnya BEI Sultra telah menandatangani MoU bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra pada 30 Desember 2021 lalu untuk mendirikan galeri investasi dengan harapan pengusaha-pengusaha yang ada di Sultra dapat berinvestasi di pasar modal serta dapat mengakses permodalan.

“Selama ini mungkin pengusaha hanya mencari permodalan dari sektor perbankan, tapi ternyata dari pasar modal juga dapat memberikan alternatif pendanaan,” tambahnya.

Saat ini telah berdiri sebanyak 15 galeri investasi di bawah Kantor Perwakilan (KPw) BEI Sultra, di antaranya 13 berada di Sultra yang tersebar hampir di seluruh perguruan tinggi, SMA dan SMK serta tempat lain seperti Kadin serta dua galeri investasi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Untuk penambahan galeri investasi akan dilakukan pada tingkat SMA dan SMK dan masih difokuskan dalam lingkup Kota Kendari.

Dengan adanya galeri investasi tersebut, Ricky berharap pemahaman literasi pasar modal bisa lebih tinggi. Pendirian galeri investasi di tingkat SMA dan SMK juga murni hanya untuk pembelajaran karena masih banyak pelajar yang belum memiliki KTP.

Serta mengingat budaya masyarakat Sultra yang masih konsumtif dalam artian suka membelanjakan keseluruhan uangnya tanpa memikirkan dan mempersiapkan ke depannya. Sehingga perlunya edukasi dini terkait pasar modal dan saham untuk persiapan masa depan. (b)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini