ZONASULTRA.COM, KENDARI – Keberadaan Kantor Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral di sebuah daerah sangat penting. Tak terkecuali di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Humas Kantor Perwakilan BI Provinsi Sultra, Daniel Prasetyo mengatakan, hadirnya BI di Bumi Anoa tak lepas dari peran Kolonel Inf. Edy Sabara, gubernur ketiga Sultra.
Bukti kuat yang menegaskan hal tersebut ditelusuri dari Surat Gubernur Sultra tertanggal 24 Mei 1967. Dalam surat itu dituliskan bahwa sangat disayangkan setelah tiga tahun Sultra resmi menjadi provinsi pada 27 April 1964 belum dilengkapi dengan aparatur pemerintah yang memiliki peran besar di bidang ekonomi dan moneter, terkhusus pembangunan ekonomi daerah.
“Dalam hal ini ya BI, yang menjalankan fungsinya sebagai bank sentral berdasarkan undang-udang,” ungkap Daniel ditemui usai upacara bendera peringatan HUT ke-74 RI di Kantor BI Sultra, Sabtu (17/8/2019).
Baca Juga : Kurban 7 Ekor Sapi, BI Sultra Bagikan 550 Kupon Daging
Beberapa alasan dan pertimbangan penting mengapa perlu didirikan BI saat itu yakni alasan ekonomi. Peran bank sentral dinilai sangat penting memberikan bantuan material dan imaterial berupa petunjuk atau nasehat penting di bidang pembangunan ekonomi. Khususnya peningkatan ekspor guna mencari cara efisien memanfaatkan kekayaan potensial daerah menjadi kekayaan yang riil.
Alasan berikutnya kelancaran perdagangan. Saat itu bank umum di Sultra memiliki likuiditas yang sangat terbatas, wesel-wesel, cek, dan transfer uang dengan wesel-wesel BS/SO tidak dapat dicairkan pada waktunya sehingga menghambat kelancaran perdagangan.
Ketiga alasan kelancaran pelaksanaan otonomi daerah (Otda), sering terjadi kendala penyelesaian otorisasi daerah untuk keperluan pembiayaan rutin seperti gaji pegawai negeri karena bank sentral posisi perbendaharaan negara sering mengalami kesulitan likuiditas karena keuangannya masih tergantung dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Daniel menjelaskan, melalui masa persiapan sejak 1967, akhirnya Kantor Bank Indonesia Cabang Kendari atau yang dulu dikenal bernama Bank Negara Indonesia Unit I Cabang Kendari diresmikan pada 9 Agustus 1968, tepat pukul 10.00 WITA.
Peresmian pembukaan Kantor Cabang Kendari dilakukan oleh Gubernur Bank Sentral RI, Radius Prawiro. Acara peresmian pembukaan Kantor Cabang Kendari dihadiri pula oleh Menteri Perindustrian Mayjen TNI M. Yusuf, Ketua Muspida Sulselra/Panglima Kodam XIV Hasanuddin Brigjen Solichin, Gubernur Sultra Kolonel Inf. Edy Sabara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) Sultra, Pemimpin BI Cabang Kendari, M Jakile.
Baca Juga : BI Sultra Latih Anak Muda di Baubau Kembangkan Ekonomi Syariah
Sejalan dengan makin pesatnya perkembangan kegiatan dan tugas yang dilakukan oleh Kantor BI Kendari, dibutuhkan sarana gedung perkantoran yang lebih luas dan memadai untuk memudahkan pelaksanaan tugas sehari-hari.
Olehnya, pada awal 1969 dimulailah pembangunan gedung baru Kantor BI Kendari. Pada 2 September 1972 Kantor BI Kendari secara resmi menempati gedung baru di Jalan Sultan Hasanuddin Tipulu, Kendari hingga saat ini. Kantor BI yang lama digunakan sebagai rumah dinas yang berada di kompleks perumahan BI Sultra.
Peresmian dilakukan oleh Gubernur BI Radius Prawiro dengan Pemimpin Cabang saat itu P.H.K. Intama dan dihadiri oleh Gubernur Sultra beserta pejabat di lingkungan muspida serta instansi lainnya. (a)