ZONASULTRA.COM, KENDARI – Nilai investasi yang masuk ke Kota Kendari pada 2019 lalu mencapai Rp4,6 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 2,51 persen dibanding tahun 2018, dengan jumlah nilai investasi Rp4,5 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Kendari Satria Damayanti mengungkapkan terjadinya peningkatan pada nilai investasi menunjukkan bahwa para investor mulai percaya untuk menginvestasikan dananya ke Kota Kendari.
“Peningkatannya lumayan dari tahun ke tahun. Berarti para investor mulai percaya,” ujarnya usai mengisi kegiatan di salah satu restoran, Kendari, Rabu (12/2/2020).
Dari data yang diperoleh awak Zonasultra.com saat berkunjung di Kantor PMPTSP Kota Kendari, nilai investasi terbesar berada pada sektor tersier dengan nilai Rp3.703.749.310.055 dengan jumlah usaha sebanyak 1.237 yang meliputi hotel dan restoran; konstruksi; listrik; gas dan air; perumahan dan kawasan industri; transportasi; gudang dan komunikasi.
(Baca Juga : Lampaui Target, Rp17,1 Triliun Investasi Masuk di Sultra)
Sementara nilai investasi yang masih terus digenjot pemasukannya berasal dari sektor sekunder yang meliputi industri kayu, industri tekstil, industri barang dari kulit dan alas kaki, serta industri makanan dengan jumlah investasi sebesar Rp143.180.786.130.
“Nilai investasi ini masih kurang dibanding dengan nilai investasi di sektor lainnya,” tutur Satria.
Sedangkan untuk sektor primer, memiliki nilai investasi paling kecil dibanding 2 sektor lainnya yakni Rp368.357.218.328, meliputi bidang kehutanan, perikanan, pertambangan, serta tanaman pangan dan perkebunan.
Untuk itu, pada tahun 2020 ini, pihaknya akan terus berupaya untuk bisa menarik para investor agar melakukan investasi di Kota Kendari dengan memberikan kemudahan-kemudahan khususnya pada pemberian izin usaha.
“Saat ini kita memiliki aplikasi ‘Sicantik’. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk mengurus izin di mana saja tanpa harus repot-repot mengantri,” tuturnya. (B)