ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China bernama Jiyuqi (36) ditemukan sudah tak bernyawa di atas ranjang kamar mess dalam perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Desa Morosi, Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 03.00 wita.
Jenazah warga asal Shandong Yetashi, Provinsi Shandong Tiongkok itu pertama kali ditemukan oleh rekannya bernama Marendong saat ia kembali
ke mess setelah bekerja. Ia melihat Jiyuqi dalam posisi telengkup di atas
ranjang sambil memegang perutnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bondoala IPDA Satria Madangkara Syarifuddin mengatakan, Marendong kemudian mandi dan kembali
ke kamar mess untuk istirahat. Ia melihat Jiyuqi masih dalam posisi semula, saat itu ia mengira korban sedang tertidur.
“Pagi harinya sekitar pukul 08.30 wita Marendong membangunkan korban untuk mengajak sarapan, namun Jiyuqi sudah dalam kondisi kaku dan meninggal dunia,” beber Ipda Satria dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8/2019).
Baca Juga : Diduga Serobot Lahan Warga, PT VDNI Digugat ke PN Unaaha
Seketika, lanjut Satria, Marendong memanggil Wang Lei Lei yang bekerja sebagai safety smelter dan Dokter Cina dari perusahaan PT. VDNI. Kata dia, berdasarkan pemeriksaan dokter Cina dari pemeriksaan korban meninggal diduga akibat sakit perut.
“Hasil pemeriksaan dokter di PT VDNI bahwa jenazah memiliki penyakit. Namun, untuk memastikan penyakit apa, hasil visumnya belum kami terima,” ungkapnya.
Selain itu, pemeriksaan visum et repertum secara fisik, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Satria mengatakan, pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi.
Kata Satria, korban sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara. Namun jiwa tak tertolong lagi. Pemulangan jenazah akan segera dilakukan oleh pihak PT VDNI. Namun, menurut Satria, belum mengetahui kapan jenazah warga Negeri Tirai Bambu itu akan diterbangkan ke kampungnnya.
Baca Juga : Edarkan Narkoba di Perusahaan Tambang, Karyawan PT VDNI Diamankan Polisi
Dikonfirmasi terpisah, Vice Menejer PT VDNI Rusmin Abdul Gani mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Dirinya juga baru mengetahui saat wartawan hendak menanyakan jadwal kepulangan jenazah TKA ke Cina tersebut.
“Saya belum tahu, dapat info dari mana. Saya akan cek dulu,” singkat Rusmin saat dikonfirmasi awak Zonasultra via whatsapp, Senin (5/8/2019).
Rusmin menyarankan untuk menghubungi menager HRD VDNI, Anto. Namun, yang bersangkutan belum menjawab telepon awak zonasultra hingga berita ini diturunkan. (a)