ZONASULTRA.COM,KENDARI– Wali Kota Kendari Sulkarnain mengakui bahwa dirinya kewalahan harus bekerja sendiri tanpa seorang wakil Wali Kota.
“Sering kali saya sampaikan kita ingin cepat-cepat prosesnya, capek juga harus kerja sendiri,” katanya usai acara penandatangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) di kantor DPRD Kota Kendari, Selasa (22/10/2019).
Dijelaskannya, saat melakukan perjalanan dinas keluar daerah atau cuti dirinya harus tetap memonitoring kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD), padahal bila ada wakil Wali Kota, Sulkarnain mengaku tidak perlu setiap saat harus melakukan hal itu.
Olehnya, dalam waktu dekat ini, ia akan ke Jakarta bertemu dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menanyakan progres penetapan satu dari tiga nama yang telah diusulkan sebagai calon pendampingnya.
(Baca Juga : Penentuan Cawawali Kendari, PAN Mulai Melunak)
Sulkarnain menegaskan bahwa itu merupakan hak prerogatif dari DPP PKS, dirinya hanya bisa menunggu. Setelah satu nama ditetapkan barulah akan kembali didiskusikan dengan partai koalisi.
“Bolanya ini ada di DPP, dan kita sudah usul tiga nama dari hasil tim kemarin,” ujarnya.
Untuk diketahui Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sultra telah mengirimkan tiga nama ke DPP PKS yakni Alamsyah Latunoni, Adi Jaya Putra (AJP) dan HS Al Jabar berdasarkan hasil seleksi.
(Baca Juga : Tak Ada Kader, PKS Umumkan 3 Nama Hasil Seleksi Cawawali Kendari)
Sementara itu, partai pengusung lain Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih tetap pada pendirian yakni mengusung masing-masing kadernya Siska Karina Imran dan Rahman Tawulo.
Untuk diketahui, Sulkarnain terhitung 1 tahun 7 bulan telah menjalankan roda pemerintahan tanpa seorang Wakil Wali Kota. Hal itu dimulai sejak dirinya resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Kendari usai menerima nota surat tugas dari mantan Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi, pada 2 Maret 2018 lalu di Aula Pola Kantor Gubernur Sultra.(a)
