ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui tim seleksi fit and propert test atau uji kelayakan dan kepatutan mengumumkan hasil seleksi calon Wakil Wali (Cawawali) Kota Kendari, Sabtu (15/6/2019).
Ketua tim seleksi Yaudu Salam Ajo mengatakan, seleksi itu dilakukan 13 hingga 14 Juni 2019. Dari 10 peserta yang mendaftar hanya delapan orang yang mengikuti seleksi ini, sisanya tidak hadir. Hasilnya, tiga peserta dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh tiga orang penguji.
“Pasca-fit and propert test, kami melakukan rapat sejak Jumat 14 Juni hingga Sabtu pagi 15 Juni 2019, alhamdulillah keluar tiga nama yakni Alamsyah Lotunani, Adi Jaya Putra, dan HS Al Jabar,” ucap Yaudu Salam Ajo di Kantor DPW PKS Sultra, Sabtu (15/6/2019).
Baca Juga : Kibar Sultra Minta Calon Wawali Kendari bukan dari Keluarga Koruptor
Tiga orang ini dipilih berdasarkan keputusan tim penguji yang berisikan tiga orang yakni Yaudu Salam Ajo sebagai ketua, akademisi Prof. Eka Suaib dan Dr. Anwar Bey. Keputusan tersebut berdasarkan enam indikator yang sudah ditentukan.
Indikator itu antara lain, pengetahuan leadership atau kepemimpinan, pemahaman tentang masalah Kota Kendari, pemahaman terkait tugas, pokok dan fungsi jabatan wakil wali kota.
Ditambah lagi, soal pengalaman dan prestasi akademik dalam bidang pemerintahan dan politik serta soal kemampuan dalam menyampaikan gagasan, visi-misi, menjawab pertanyaan panelis program-program dan pemahaman adiministrasi terkait tugasnya.
“Inilah yang menjadi bobot penilaian kami. Sehingga memilih mereka bertiga lolos ke tahap berikutnya,” ungkap Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra ini.
Baca Juga : Sekjen Kemendagri : Tarik Ulur Wawali Kota Kendari Hal yang Wajar
Yaudu menegaskan, proses ini dilakukan secara selektif dan merupakan bagian dari mekanisme internal partai. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk keseriusan partai besutan Sohibul Iman itu mengisi kursi kosong wakil wali kota Kendari.
Kata Yaudu proses dilakukan untuk memberikan pendidikan politik terhadap publik. Bahwa, selain dikenal sebagai partai kader, PKS juga ingin mengedepankan aspirasi masyarakat dengan melahirkan orang nonpartai.
“Dalam penjaringannya, terdapat orang-orang yang diindikasikan punya kedekatan dengan simpatisan PKS. Tapi kami sangat partisipatif membuka ruang bagi nonkader PKS, dan alhamdulillah dengan pembobotan penilaian kami lakukan, sehingga menghasilkan tiga nama tersebut,” tukasnya.
Baca Juga : Ali Mazi Sebut Penetapan Wawali Kendari Belum Terlalu Mendesak
Sementara Sekretaris Jenderal DPW PKS La Ode Muhammad Dasna mengatakan, setelah menerima hasil fit and propert test ini, selanjutnya, akan membahas ketiga nama tersebut lalu melakukan koordinasi dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS sehingga akan mengerucut satu nama.
“Apakah DPP langsung yang akan menentukan satu nama itu atau kami di wilayah dengan mempertimbangkan arahan DPP lalu kemudian di-SK kan menjadi bakal calon, itu kami akan rapatkan mulai malam ini. Kita berharap proses ini dalam satu dua hari bisa selesai,” ujar Muhammad Dasna.
Lanjut Dasna, satu nama yang muncul kemudian, nantinya akan kembali diserahkan ke koalisi lalu ke DPRD Kendari melalui wali kota. Dan pada akhirnya akan keluar dua nama yang akan dipilih oleh 35 anggota parlemen kota. (b)