Tarif Bus DAMRI Kendari – Mawasangka Naik, 9 Rute Lain Masih Harga Lama

1385
Tarif Bus DAMRI Kendari - Mawasangka Naik, 9 Rute Lain Masih Harga Lama
DAMRI Cabang Kendari menaikkan tarif untuk rute Kendari-Mawasangka imbas naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Sementara untuk 9 rute lainnya masih menggunakan harga lama.(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Tarif bus DAMRI rute Kendari – Mawasangka mengalami kenaikan imbas naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi beberapa waktu lalu. Sementara 9 rute lainnya masih menggunakan harga lama.

General Manager (GM) DAMRI Kendari Junaid mengatakan, DAMRI rute Kendari-Mawasangka yang melewati Torobulu dan Kabupaten Muna tersebut dinaikkan sehari setelah diumumkannya kenaikan BBM, yaitu pada 4 September 2022 dari harga Rp130 ribu menjadi Rp160 ribu.

“Baru lintasan komersil Kendari-Mawasangka yang kita naikkan, 9 rute lainnya kita menunggu arahan dari dinas perhubungan (Dishub) mau dinaikkan atau tidak,” ucapnya saat ditemui di kantornya pada Rabu (7/9/2022).

Ia mengatakan, 9 bus DAMRI yang beroperasi di Sultra selain jalur komersil Kendari-Mawasangka, yaitu beroperasi di jalur perintis antara lain Kendari-Baubau, Kendari-Ereke, Kendari-Tondasi, Kendari-Abuki, Kendari-Toari, Kendari-Penanggo. Kemudian di luar rute Kendari yaitu Baubau-Tondasi, Baubau-Kamaru, Baubau-Pajala/Lapandewa.

General Manager (GM) DAMRI Kendari Junaid
Kendari Junaid

Kesembilan rute tersebut masih menggunakan tarif lama yaitu Kendari-Baubau Rp135 ribu, Kendari-Ereke Rp130 ribu, Kendari-Tondasi Rp105 ribu, Kendari-Penanggo Rp65 ribu, Kendari-Toari Rp102 ribu, Kendari-Abuki Rp60 ribu, Baubau-Kamaru Rp30 ribu, Baubau-Tondasi (melalui Pajala) Rp65 ribu, dan Baubau-Lapandewa Rp40 ribu.

Junaid mengeluhkan jika dishub belum menentukan kebijakan untuk menaikkan tarif tersebut, pihaknya akan merugi. Dari 9 bus DAMRI yang belum dinaikkan tarifnya tersebut memiliki besar tangki yang berbeda-beda, mulai dari 80 liter hingga 200 liter.

“Kita gunakan biosolar dan selisih harganya sekarang Rp1.650. Kalau begini terus (tidak dinaikkan) kita bisa rugi sampai Rp35 juta per bulan. Dari naiknya BBM kita rugi Rp1,5 juta hingga Rp1,6 juta per harinya,” ucapnya.

Ia mengaku saat ini tengah berkoordinasi dengan Dishub Sultra. Hingga saat ini koordinasi tersebut masih didiskusikan oleh dishub. Jika ada kenaikkan maka pihak DAMRI Kendari sesegera mungkin menaikkan tarifnya. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini