BKKBN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati hari Keluarga Nasional sekaligus mencanangkan Gerakan PKK KB Kesehatan Tingkat Provinsi Sultra 2017 di Lapangan Eks MTQ Kendari, Senin (15/5/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memperingati hari Keluarga Nasional sekaligus mencanangkan Gerakan PKK KB Kesehatan Tingkat Provinsi Sultra 2017 di Lapangan Eks MTQ Kendari, Senin (15/5/2017).
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Wendy Hartanto mengatakan peranan keluarga sangat penting dalam suatu masyarakat, bangsa dan negara. Saat sebuah keluarga kokoh dan baik maka negara akan ikut kokoh baik dalam menentukan kemajuan. Olehnya itu, pemerintah perlu meningkatkan kualitas anggota keluarga.
“Peranan keluarga jangan dianggap remeh dalam menentukan arah dan kodrat kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ujar dia dalam sambutannya.
Sementara itu, Gubernur Sultra Nur Alam, menambahkan keberadaan seseorang adalah bagian dari keluarga. Anggota atau seseorang merupakan bagian dari keluarga tentu memiliki peran sesuai dengan posisi kita dalam lingkungan keluarga. Maka sudah semestinya anggota menjalin kebersamaan dalam lingkungan keluarga.
Menurut Gubernur Sultra dua periode ini, momentum hari Keluarga Nasional 2017 perlu disemaikan kembali agar kiranya keberadaan keluarga semakin kokoh sehingga eksistensi dan peran keluarga semakin kuat dalam mewujudkan manusia yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
Dia menyebutkan, ada empat peran besar keluarga dalam mewujudkan keberhasilan, pertama keluarga sebagai tempat berlangsungnya menentukan kepribadian masing-masing anggotanya. Kedua, keluarga berperan sabagai perahu penyelamat bagi seluruh anggotanya. Ketiga sebagai unit terkecil suatu organisasi dalam suatu masyarakat, bangsa, dan negara, dan keempat peranan keluarga dalam hal spiritual.
Gubernur Sultra ini berharap momen hari Keluarga Nasional dapat kembali kepada keluarga (back to family) untuk mengkokohkan, mengharmonisasikan, membahagiakan, dan memperkuat rasa tanggung jawab dalam keluarga. Agar mengkader anak sehingga kedepannya bisa memajukan Sultra dan Indonesia secara umum.
“Supaya,keluarga Indonesia bisa menjadi contoh untuk seluruh masyarakat dunia,” tukas dia. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose
