ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir siap menutup gerbang perbatasan Ranomeeto yang menjadi titik masuk Kota Kendari dari Bandara Haluoleo sebagai bentuk penolakan kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di tengah pandemi corona (Covid-19).
“Sebenarnya gampang saja, kita tinggal halau mereka tutup itu pintu masuk. Saya berani, toh kita didukung oleh masyarakat,” ungkap Sulkarnain saat menjadi narasumber dalam live sebuah radio swasta nasional, Sabtu (2/5/2020).
Ketegasan itu dilakukan karena kedatangan 500 TKA itu sudah ditolak oleh berbagai pihak, termasuk DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penolakan kedatangan 500 TKA juga disuarakan oleh Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Saleh. Ia menegaskan akan memimpin langsung aksi penolakan terhadap kedatangan 500 TKA tersebut di Bandara Haluoleo. Apalagi saat ini masyarakat Sultra dalam kondisi kebatinan melawan virus corona yang notabene berasal dari negara tersebut.
“Saya akan memimpin langusung aksi penolakan ini,” ungkap Abdurrahman dalam rapat dengan fraksi DPRD Sultra beberapa waktu lalu.
Meski demikian, kedatangan 500 TKA asal China ini juga tidak bisa ditolak karena pihak perusahaan yang mendatangkan mereka telah mengajukan permohonan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Dikutip dari Kumparan, Plt Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Aris Wahyudi mengatakan, Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) diajukan pada 1 April oleh dua perusahaan yang berada di Kabupaten Konawe.
Pengajuan penggunaan TKA untuk kedua perusahaan tersebut mengacu pada Pemen Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 dan peraturan perundang-undangan lainnya, dan secara legalitas Kemnaker tidak bisa menolak permohonan pengesahan RPTKA yang diajukan oleh perusahaan pengguna.
Untuk diketahui, jalur melintas Kota Kendari menuju Kabupaten Konawe dari Bandara Haluoleo jauh lebih dekat ketimbang jalur lainnya. Apabila jalur dari Kota Kendari ditutup maka pilihan lain memutar menuju Kecamatan Puriala menuju ibu kota Kabuapten Konawe, Unahaa. Dari Unahaa barulah menuju ke lokasi perusahaan. (b)
Sekalian pesawat yg ditumpangix yg dilarang mendarat, suruh outar balik.