ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pertumbuhan ekonomi Sultra pada 2016 mencapai 6,2 persen.
Kepala KPw BI Sultra Dian Nugraha mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan di 2015 sebesar 6,9 persen. Namun, capaian ini masih lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi secara nasional yaitu 5,0 persen.
“Penyebabnya tentu dikaitkan dengan aspek global yang sedang terjadi, beruntung kita masih memiliki sektor pertanian, jadi tidak hanya mengandalkan pertambangan saja, untuk prospek ke depannya akan dibantu oleh sistem keuangan, pariwisata akan terus dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi Sultra,” terang Dian saat acara pertemuan tahunan Bank Indonesia di Plaza Inn Hotel Kendari, Senin (5/12/2016) malam.
Dian mengatakan laju inflasi akan berada pada kisaran yang rendah yakni 3,3 persen – 3,7 persen pada akhir 2016. Dia juga menambahkan, jika pencapaian ini berkat dukungan koordinasi dan kerjasama yang terbangun dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang saat ini telah terbentuk di seluruh Kota dan Kabupaten di Sultra.
(Baca Juga : BI Dorong Penggunaan Transaksi Non Tunai di Sultra)
“Keberadaan TPID ini, dapat berperan lebih banyak lagi tidak hanya dalam mengendalikan inflasi, namun juga mengatasi permasalahan pembangunan lainya,” kata Dian.
Selain itu, stabil dan kondusifnya kondisi makro ekonomi Sultra menjadi penopang terjaganya kinerja perbankan yang ada di wilayah Sultra, terutama dalam hal penyaluran kredit. BI mencatat, hingga September 2016, penyaluran kredit perbankan di Sultra tumbuh 15,8 persen (yoy) lebih tinbggi dari pertumbuhan kredit secara nasional yang mencapai 6,5 persen (yoy).
“Penghimpunan dana masyarakat, hingga September 2016 jumlah dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 3,8 persen (yoy),” kata Dian.
Dian menuturkan, intermediasi dana oleh perbankan masih berjalan baik yang didukung oleh terkendalinya resiko kredit bermasalah. Dimana rasio NPL gross perbankan di Sultra yang tercatat hanya sebesar 2,79 persen.
(Baca Juga : Tekan Inflasi, BI Kembangkan Dua Klaster Baru)
Sementara itu, Dian juga mengungkapkan jika BI memperkirakan kondisi perekonomian Sultra di 2017 akan tumbuh pada kisaran 6,6 – 7,0 persen. Dengan laju inflasi baik nasional maupun Sultra akan berada dalam kisaran target sebesar 4,0 ± 1 persen. (A)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati