ZONASULTRA.COM, KENDARI – Yani Kasim Marewa, ayah dari Alfian Syahputra angkat bicara terkait tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahrir Tasrudin saat menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Konawe pada Jumat (3/3/2017) lalu di Unaaha. Dimana saat itu Tahrir Tasrudin menampar staf DPRD Sultra Alfian hanya karena persoalan tempat duduk.
Berita Terkait : Gegara Tempat Duduk Ketua Komisi III DPRD Sultra Tampar Stafnya
“Kalau bisa itu Tahrir Tasrudin diperiksa dulu kejiwaannya, karena sudah berulang kali dia seperti ini,” ungkap Kasim usai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua DPRD Sultra Abdurahman Saleh dan Ketua Badan Kehormatan (BK) di ruangan Ketua DPRD Sultra, Selasa (7/3/2017) sore.
Selain meminta Tahrir Tasrudin untuk diperiksa kejiwaanya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Kendari ini meminta BK untuk memberhentikan Tahrir sebagai anggota dewan melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW)
Menurutnya secara manusiawi dirinya pasti memaafkan Tahrir. Tapi bicara etika Tahrir sebaiknya dipecat sebagai wakil rakyat. Sebeb dia tidak mencerminkan sikap sebagai panutan dari rakyat yang telah memilihnya.
Atas insiden tersebut, Yani mengatakan, tidak akan melapor ke pihak kepolisian karena pertimbangan manusiawi. Mereka hanya meminta BK memberikan sanksi berupa pemecatan.
Berita Terkait : Tampar Staf, BK Segera Beri Sanksi pada Ketua Komisi III DPRD Sultra
“Tidak ada pidana. Tapi kami akan terus kawal perkembangan kasus ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, Tahrir Tasrudin menampar staf DPRD Sultra Alfian Syahputra pada saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Konawe dalam rangka HUT Konawe di Unaaha pada Jumat (3/3/2017) lalu. Tahrir mengaku, dirinya menampar Alfian karena disulut emosi. Sebab saat itu dirinya disuruh pindah untuk duduk di barisan kedua ketika acara rapat paripurna DPRD Konawe telah berlangsung. (A)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Jumriati
