Yusran Silondae Sasar Pensiunan PNS dan TNI/Polri Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Yusran Silondae Sasar Pensiunan PNS dan TNI/Polri Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
DPD RI - Anggota DPD RI asal Sultra, yusran Silondae melakukan rapat dengar pemndapat dengan 150 orang pensiunan PNS dan TNI Polri guna lebih memantapkan pemhaman tentang empat pilar kebangsaan. (M rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)
Yusran Silondae Sasar Pensiunan PNS dan TNI/Polri Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
DPD RI – Anggota DPD RI asal Sultra, yusran Silondae melakukan rapat dengar pendapat dengan 150 orang pensiunan PNS dan TNI Polri guna lebih memantapkan pemahaman tentang empat pilar kebangsaan. (M rasman Saputra/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terus gencar melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di seluruh daerah. Yusran Silondae yang merupakan anggota DPD RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini dengan melakukan rapat dengar pendapat dengan 150 orang pensiunan PNS dan TNI/Polri di aula LPMP Sultra, Jumat (24/2/2017).

Yusran mengatakan, pada prinsipnya kegiatan dengar pendapat ini dilakukan agar nilai-nilai kebangsaan dan kenegarawanan tertanam dalam diri bangsa Indonesia. Sejak dini nilai-nilai 4 pilar kebangsaan ini harus terus dipupuk agar menjadi kokoh dan tertanam sebagai spirit bagi generasi bangsa.

Mantan Wakil Gubernur Sultra ini berharap pensiunan PNS, TNI/Polri dapat memberikan contoh kepada generasi muda bagaimana nilai-nilai bangsa yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan tersebut dapat menjadi pedoman dalam berperilaku sehari-sehari.

“Sila-sila dalam Pancasila menjadi pemersatu bangsa. Pemelihara perbedaan dalam bingkai persatuan karenanya baik untuk terus disosialisasikan kepada generasi muda agar lebih memahami dan bisa mengamalkannya,” kata Yusran.

Sementara itu, pembicara pada acara dengar pendapat ini Prof Karsadi mengungkapkan, kebhinnekaan Bangsa Indonesia merupakan sebuah kekuatan dan aset yang dapat menjadi modal sosial budaya dan politik dalam membangun karakter bangsa.

Untuk itu, lanjut dosen Universitas Halu Oleo ini, masyarakat Indonesia saat ini harus benar-benar memahami dan memaknai Pancasila dan UUD 1945 sebagai sebuah perekat pemersatu antara generasi guna menciptakan wawasan nusantara.

“Perlu diwaspadai saat ini ancaman pengaruh globalisasi terdegradasinya semangat kebangsaan bergeser menjadi semangat primordial serta terjadinya kesenjangan sosial ekonomi antara kelompok masyarakat yang berdampak kecemburuan sosial,” ujarnya. (B)

 

Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini