ZONASULTRA.COM, KENDARI – Para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari daerah kepulauan Sulawesi Tenggara (Sultra) harus keluar dari daerah mereka untuk mengurus berkas pencalonan. Mereka harus datang ke Kendari atau kabupaten tetangga untuk berurusan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perindo Buton Utara (Butur) Tri Santosa (35) mengatakan, para Bacaleg asal kepulauan sangat direpotkan karena harus bolak balik. Misalnya para bakal caleg dari Butur harus datang ke Kendari untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) karena di Butur tidak ada Polres.
“Kalau bakal caleg dari Kendari sini kan tidak kemana-mana, mereka berurusan di sini dan mendaftar di sini. Kita harus datang berurusan di Kendari dan akan segera kembali mendaftar di Butur. Kita harus mengeluarkan anggaran yang besar, apalagi dengan kondisi cuaca hujan seperti ini,” kata Tri saat mengurus SKCK di Polda Sultra, Kamis (12/7/2018).
(Baca Juga : Ini Alasan Sebaiknya Parpol Tak Daftarkan Bacaleg Sebelum Deadline)
Tri harus datang ke Kendari bersama 19 bakal caleg lainnya untuk berurusan berkas SKCK, berkas kesehatan jasmani dan rohani, dan tes kejiwaan. Kata Tri, setelah hari ini berurusan segala berkas di Kendari maka besok (Jumat, 13/7/2018) ke Muna untuk mengurus berkas keterangan pengadilan.
Pendaftaran Caleg oleh partai di KPU dimulai 4 Juli sampai 17 Juli 2018 mendatang. Perindo akan mendaftarkan calegnya serentak di KPU pada 16 Juli 2018 mendatang. Jadi sebelum tanggal itu para bakal caleg sudah harus siap berkasnya.
Perindo di Butur menargetkan akan mendapatkan 3 kursi di DPRD Butur. Tri mengaku akan maju di Dapil 3 kecamatan Kulisusu Butur. Ia optimis target di Butur akan tercapai meskipun Perindo adalah partai pendatang baru di pemilu 2019 mendatang. (B)
