ZONASULTRA.COM, KENDARI – Aliansi Juarnalis Independen (AJI) Indonesia bekerjasama dengan Google News Initiative dan Internews menyelenggarakan Google News Initiative Training Network bagi para jurnalis di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam training yang digelar sejak hari Sabtu dan Minggu (21-22/7/2018) di Plazainn Kendari tersebut, Google ingin memperkenalkan sejumlah tools kepada para jurnalis dalam memerangi penyebaran hoaks di dunia maya.
Trainer Google, Rahmat Hardiansyah mengatakan jurnalis diajak untuk memanfaatkan berbagai tools guna mengindentifikasi dan memverifikasi online berbagai informasi di dunia maya yang tidak pasti kebenarannya.
“Kita gak boleh telan mentah-mentah saja berita atau informasi itu. Sebagai jurnalis kita mesti memverifikasi kebenaran data. Sehingga tidak ikut menyebar dan memperluas hoaks di masyarakat,” kata pemilik sapaan Anca itu.
Sementara itu, Ketua AJI Kendari Zainal Ishaq menambahkan, tak hanya masyarakat pada umumnya yang kadang menyebarkan hoaks, bahkan jurnalis pun ikut andil jika tidak memiliki pengetahuan terkait informasi tersebut.
Lanjut Zainal, lewat training 28 peserta yang merupakan jurnalis dari berbagai media baik cetak, online, radio, dan televisi di Sultra ini menerima materi teknis berkaitan dengan analisa dasar atas informasi dan digital hygiene.
Termasuk, pencarian dan penelusuran data, serta beragam tools yang bisa digunakan untuk melakukan investigasi secara online terhadap sebuah berita atau informasi yang diragukan kebenarannya.
Ketua AJI Kendari beraharap, pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para jurnalis di Kendari. Sehingga berbagai jenis tools yang bermanfaat tersebut bisa digunakan dalam kerja jurnalistik.
Selain di Kendari, Sultra, pelatihan oleh google menyasar 16 Kota di Indonesia. Sebelumnya juga, pada Jumat 20 Juli 2018 AJI Kendari memberikan pengalaman yang sama kepada mahasiswa dengan workshop setengah hari di Gedung Islamic Centre Universitas Muhammadiyah Kendari. (B)
