ZONASULTRA.COM, BURANGA – Gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018 lalu, menyisakan duka yang amat dalam. Hingga hari ke-10 pascabencana, derita masih menyelimuti para korban yang terdampak bencana.
Untuk meringankan derita tersebut, beragam cara dilakukan pemerintah, dan juga relawan. Mulai dari mengutus tenaga medis, bantuan material, hingga doa terus dikirimkan kepada para korban.
Untuk mengumpulkan donasi, caranya berbeda-beda pula. Ada yang membuka posko bantuan, donor darah, maupun berbagai kegiatan lainnya.
Seperti yang dilakukan di Kabupaten Buton Utara (Butur). Sebanyak 7 organisasi bekerjasama menyelenggarakan kegiatan untuk menggalang donasi di Lapangan Raja Jin, Senin (8/10/2018) malam.
Ketujuh organisasi tersebut adalah Komunitas Peduli Buton Utara (Kopi Butur), Dewan Seni Budaya Buton Utara (Densib Butur), Butur Trail Community (BTC), Komunitas Electone Butur, Pustaka Buton Utara, ZONA 2004, serta Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Buton Utara (KAHMI Butur).
Acara itu bertajuk ‘Malam Donasi Korban Gempa Sulteng Palu, Sigi dan Donggala’. Kegiatannya meliputi pembacaan puisi, persembahan musik akustik dan elektone, dengan menghadirkan para pelantun lagu terbaik di Butur. Kemudian ada pula bazar, yang hasilnya juga akan disumbangkan kepada para korban bencana.
Koordinator Presidium KAHMI Butur Harmin Hari menuturkan, jarak Butur dengan lokasi bencana memang terbilang jauh. Ratusan kilometer. Namun malam ini, kata dia, jarak itu terasa sangat dekat.
“Karena apa? karena korban bencana yang ada di Palu, Sigi dan Donggala adalah saudara kita. Jadi nurani kita, simpati kita dan empati kita, dekat sekali,” tuturnya, saat memberikan sambutan, sekaligus membuka kegiatan.
Sebagai wujud kepedulian, Kepala Bappeda Butur itu mengajak seluruh lapisan masyarakat, terkhusus yang hadir dalam kegiatan itu untuk turut memberikan bantuan. Baik itu berupa pakaian layak pakai, makanan atau minuman instan, obat-obatan, ataupun dalam bentuk uang tunai.
“Yang intinya adalah, mengurangi beban penderitaan saudara-saudara kita yang ada di Sulawesi Tengah. Saudara-saudara kita ini sangat membutuhkan,” ungkapnya.
Di malam donasi itu, tampak sejumlah dermawan berdatangan, menyumbangkan berbagai macam bantuan.
Ketua Panitia Hasiruddin menjelaskan, setelah bantuan kemanusiaan terkumpul, teknis penyalurannya ke lokasi bencana akan dibahas lebih lanjut. (B)
