ZONASULTRA.COM, PALU – Managemen Islamic Center Muadz Bin Jabal (ICM) Kendari terus menyalurkan bantuan sembako kepada para korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pimpinan Islamic Center Mu’adz Bin Jabal (ICM) Kendari, Zezen Zainal mengatakan rencana awal kedatangan tim relawan ICM ke Palu akan membangun dapur umum guna melayani para pengungsi. Namun karena kondisi tidak memungkinkan, pihaknya memberikan bantuan sembako secara langsung.
“Kami langsung memberikan bantuan kepada korban yang belum tersentuh bantuan sama sekali, misalnya kami sudah membawa bantuan ke wilayah pegunungan Donggala, kabupaten Sigi dan wilayah pegunungan Patobo,” ungkap Zezen saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon seluler, Kamis (11/10/2018).
Kebutuhan sembako dinilai mendesak karena kondisi perekonomian saat ini di Sulteng sudah berjalan namun belum pulih sepenuhnya, masih banyak toko dan pedagang yang belum buka.
Sejauh ini, ihaknya sudah menyalurkan sekitar 20 ton beras dan logisitik lainnya 44 ton.
Selain memberikan bantuan logistik, ICM Kendari juga melakukan pembimbingan kepada anak-anak guna menghilangkan rasa trauma mereka pascagempa bumi dan tsunami.
“Kami juga membagikan mainan dan biskuit kepada mereka, selain itu kami juga memberikan dakwah-dakwah islamiah serta mengajar mereka mengaji,” kata Zezen.
Zezen juga menambahkan, tim relawan dari ICM Kendari untuk gelombang pertama sekitar 25 orang akan kembali ke Kendari setelah relawan gelombang kedua sampai di Palu pagi tadi sekitar 15 orang.
“Insya Allah kami disini masih akan memberikan bantuan hingga satu bulan kedepan, untuk biaya operasional ICM dalam sehari sekitar Rp50 juta,” tukasnya.
Kata dia, dana bantuan logistik ini bersumber dari sumbangan para pendengar radio Muadz, misalnya dari Australia, Timor Leste. Kemudian, ada pula dana dari LSM asal Inggris yang dipercayakan untuk di kelola oleh ICM disalurkan dalam bantuan logisitik ini.
Zezen berharap, seluruh bantuan ini dapat memberikan keringan kepada para korban. Serta dengan adanya bencana ini dapat meningkatkan tali persaudaraan antara umat manusia di Indoensia.
“Kita juga tetap harus kembali kepada Allah SWT, bahwa segala yang terjadi ini bersumber dari-Nya. Dan kita tetap dalam lindungan-Nya,” tukasnya.
Sebelumnya, pada 4 Oktober 2018 lalu, tim ICM Kendari berangkat ke Palu bersama rombongan RSUD Bahteramas Provinsi Sultra, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Sultra, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kendari, Sedekah Seribu Sehari Sultra, Mandala Waluya. Saat ini, mereka tengah berada di RS Madani Palu. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban
