ZONASULTRA.COM, RAHA – Setelah isu siluman dan manipulasi data, perbincangan terbaru yang masuk pada euforia perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) adanya calo CASN yang mulai beraksi.
Meski Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) sudah menyampaikan pelaksanaan seleksi CASN secara terbuka melalui online. Namun tak jarang banyak orang mengambil jalan pintas untuk menjadi abdi negara.
Di Muna, isu calo sudah menjadi perbincangan dalam perekrutan abdi negara itu sejak dulu. Seperti mencari mangsa untuk dikuras kantongnya dan menjanjikan Nomor Induk Pegawai (NIP). Padahal potensi calo pada tes tahun ini nol persen.
Berita Terkiat : Ada ‘Kongkalikong’ dalam Perangkingan CPNS Muna?
Tak ingin kecolongan Plt Kepala BKPSDM Muna, Rustam pun mengambil langkah tegas dengan memutus pergerakan para ‘pemburu dolar’ mencari mangsa dengan bersurat ke Polres Muna soal dugaan calo CASN, Kamis (6/12/2018).
“Kita sudah layangkan surat, tadi siang. Ini soal dugaan oknum menjadi calo CASN,” terang Rustam, Kamis (6/12/2018).
Rustam, mencium aroma calo yang sengaja memanfaatkan posisinya untuk mencari keuntungan.
“Saya tidak ingin dirusaki dengan oknum yang akan merusak nama BKPSDM. Makanya kami laporkan untuk segera ditindaki,” tegasnya.
Bahkan secara tegas, mantan Sekdis BKPSDM ini mengungkapkan pihaknya bakal menindak jika ada bawahannya menjadi calo CASN. “Apa lagi yang mengatasnamakan Bupati, ini bahkan bisa merusak nama bupati karena memang tes tahun ini murni dan sangat ketat,” jelasnya.
Ia juga memastikan pelaksanaan tes kali ini sepenuhnya ditangani oleh Panselnas dan Panselda tak memiliki peran untuk mengubah atau meloloskan salah satu peserta.
“Semua terpantau oleh sistem. Tak akan ada peluang untuk memanipulasi,” katanya.
Olehnya itu, Rustam berharap kepada ratusan peserta CASN Muna yang dinyatakan lolos pada tahap Seleksi Kompentensi Bidang (SKB) agar tidak termakan bujuk rayu calo.
“Jika ada yang berhubungan dengan pihak oknum menjanjikan kelulusan itu semua bohong dan oknum itu tidak memiliki jaminan karena hanya akan menguras uang saja,” imbuhnya. (a)
