ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 34 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalami perawatan dirumah sakit umum daerah (RSUD) kota Kendari.
Adapun usia puluhan pasien DBD itu rata-rata berusia 9-17 tahun. Dari 34 orang yang dirawat pada awal bulan Januari 2019 diantaranya 14 orang laki-laki dan perempuan sebanyak 20 orang, terdiri dari anak-anak 14 dan 20 orang dewasa 20.
Direktur RSUD kota Kendari, Asridah Mukkadim mengatakan bahwa DBD kali ini bukan hanya anak-anak saja yang mengalami melainkan orang dewasa pun juga terkena hampir sekitar 20 persen.
(Baca Juga : Rawan DBD, Warga Kendari Diminta Bersihkan Lingkungan)
” Cuman yang dirawat di sini tidak 100 persen dari kota Kendari, melainkan sekitar 60 persen kota Kendari dan 40 persen luar dari wilayah Kendari”, tutur Direktur RSUD kota Kendari Asridah Mukkadim saat ditemui awak media di RSUD Kendari, Selasa (29/1/2019).
Ia mengatakan, demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
“Apa lagi saat ini di musim hujan, perkembangan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus membuat perindukanya semakin bertambah yang terdapat di lahan-lahan genangan air”, jelasnya.
(Baca Juga : Januari 2019, Dinkes Mubar Temukan 4 Kasus DBD)
Untuk mengantisipasi DBD, pihaknya telah melakukan pengembalian lebih sehat yaitu siapkan cairan atau jika ingin ditransfusi, biasanya disebabkan adanya perembesan darah atau HB nya drop. Olehnya, pihak rumah sakit telah bekerja sama dengan palang merah untuk menangani transfusi darah.
Asridah menambahkan, dinas kesehatan (Dinkes) selalu mengambil data dengan alamatnya, setelah itu mereka akan melakukan vogin. Untuk diketahui, pasien DBD yang dirawat di RSUD rata-rata memakai kartu BPJS. (b)
Penulis : M1
Editor : Kiki