ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rombongan komisi VII DPR RI mengunjungi beberapa proyek kelistrikan di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Salah satunya adalah proyek pembangunan Independent Power Producer (IPP) PLTU Kendari-3 yang dikembangkan PT DSSP Power Kendari.
Anggota komisi VII DPR RI, Ihwan Datu Adam, menyebutkan beberapa hal yang ingin diketahui pihaknya seperti gambaran umum proyek IPP PLTU Kendari-3 dengan kapasitas 2 x 50 MW, kapasitas dan kemampuan suplai juga bahan bakar, termasuk pengelolaan lingkungan di sekitar pembangkit listrik tersebut.
“Kami ingin mengetahui perkembangan proyek pembangkit listrik ini, apakah bisa memenuhi kebutuhan listrik di Sultra. Mengingat Sultra memiliki banyak potensi industri yang sangat besar,” ujarnya ditemui di Desa Tanjung Tiram, Moramo Utara, Kamis (14/2/2019).
Ihwan mengharapkan proyek ini bisa segera tuntas dan tidak mengalami kendala. Sehingga, bisa secepatnya beroperasi secara komersial sesuai dengan target yang direncanakan.
Menjawab hal tersebut, Direktur PT DSSP Power Kendari, Awaluddin Latif mengatakan bahwa saat ini proyek pembangunan pembangkit tenaga listrik sementara berlangsung, belum beroperasi secara komersial.
“Setelah beroperasi kami akan menjual listrik ke PT PLN untuk menyuplai ke masyarakat di wilayah Sultra,” ujarnya.
Meskipun belum beroperasi, tetapi IPP PLTU Kendari-3 dengan kapasitas 2 X 50 MW yang dibangunkan oleh PT DSSP Power Kendari ini bisa beroperasi secara komersial pada kuartal pertama tahun 2019.
Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sulawesi PT PLN, Syamsul Huda menambahkan kondisi kelistrikan di Sultra masih sangat minim dibanding dengan provinsi lainnya di Sulawesi. Sementara, potensi pasar di Sultra sangat besar.
Olehnya itu, keberadaan pembangkit ini diharapkan bisa menyuplai dan memenuhi kebutuhan listrik di Sultra. Selain, itu, dengan adanya IPP PLTU Kendari-3 dapat menekan biaya produksi yang selama ini cukup tinggi. (a)
