Harga Pangan Naik, Kendari Catat Inflasi 1,80 Persen

Kepala BPS Sultra Moh Edy Mahmud
Moh Edy Mahmud

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat inflasi Kota Kendari pada Mei 2019 sebesar 1,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 131,98.

Kepala BPS Provinsi Sultra Moh Edy Mahmud mengatakan, inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebagai penyumbang inflasi sebesar 7,54 persen.

Baca Juga : April 2019, Kendari Catat Inflasi 0,46 Persen

Penyebab lainnya juga karena naiknya harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,11 persen; kelompok kesehatan 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,05 persen; serta kelompok sandang 0,20.

Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, kata Edy, mengalami penurunan indeks sebesar 0,30 persen sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak relatif stabil.

“Dari segi komoditas, yang memberikan sumbangan inflasi dari bahan makanan tertinggi adalah ikan kembung, ikan cakalang, sisik, kangkung, bayam, bawang putih, ikan rambe, terong panjang, cumi-cumi, teri, dan ekor kuning,” jelas Edy dalam rilis berita resmi statistik di kantor BPS Sultra, Senin (10/9/2019).

Sedangkan komoditas penyumbang deflasi ialah tarif pulsa ponsel, beras, minyak goreng, sampo, sandal kulit wanita, biskuit, nangka muda, telur ayam ras, pasta gigi, dan pamper.

Baca Juga : Harga Ikan dan Sayuran Turun, Kendari Alami Deflasi 0,24 Persen

Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, 81 kota tercatat inflasi dan satu kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual (Provinsi Maluku) 2,91 persen dengan IHK 159,00 dan inflasi terendah tercatat di Kediri (Provinsi Jawa Timur) 0,05 persen dengan IHK 130,10.

Dari 11 kota di Pulau Sulawesi, seluruh kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi Utara) 2,60 persen dengan IHK 135,16 dan inflasi terendah tercatat di Baubau (Provinsi Sulawesi Tenggara) sebesar 0,15 persen dengan IHK 137,04. (b)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini