Pekan Depan BPJN XII Kendari Bakal Uji Coba Jembatan Darurat di Sampara

Kembali Amblas, Jalur Unaaha - Kendari Putus Total
AMBLAS - Jalan trans sulawesi yang menghubungkan Kota Kendari dan sejumlah Kabupaten, di Desa Rawua, Kecamata Sampara, Kabupaten Konawe. Kembali amblas, hal ini disebabkan bocornya Pipa air milik PDAM Kota Kedari, Sabtu (13/7/2019). (Foto: Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, berencana akan mulai mengoperasikan jembatan darurat (Baily) pada jalur Trans Sulawesi yang amblas di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rencananya uji coba pengoperasian jembatan darurat selebar 4 meter itu, akan dilakukan pada Senin (29/7/2019).

Hal itu disampaikan langsung oleh, Kepala BPJN XXI Kendari, Yohanis Tulak Tondingora saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Jumat (26/7/2019). Yonis menjelaskan, pembangunan jembatan darurat sepanjang 60 meter yang akan menghubungkan kembali jalan yang terputus akibat amblas itu telah selesai dilakukan.

“Kita kerja keras untuk mengerjakan ini semua. Mudah-mudahan besok tidak hujan, agar penyangganya bisa kita pasang besok. Dan kita bisa uji coba jembatan daruratnya hari senin nanti,” bebernya.

Meski begitu, lanjutnya, uji coba jembatan darurat masih akan tergantung pada cuaca nantinya. Mengingat kondisi tanah di lokasi tersebut yang masih labil dan gampang longsor. Rencananya, pengoperasian jembatan pun hanya akan dibuka untuk one way (satu arah). Bobot kendaraan yang melintasi jembatan itu pun akan dibatasi, maksimal 15 ton.

“Memang rencananya hanya satu arah, tapi kita masih bahas dengan bapak Dirlantas apakah yang dari kendari yang lewat jembatan itu atau dari arah konawe. Sisanya akan lewat jalur alternatif yang sudah kita siapkan, jembatan ini akan kita fungsikan sampai perbaikan jalan permanennya selesai,” ujarnya.

(Baca Juga : Akses Jalan Trans Sulawesi Putus, Warga Mengaku Kesulitan Beraktivitas)

Lebih lanjut Yohanis mengaku, proses pengerjaan jalan trans Sulawesi secara permanen masih dalam tahap tender atau lelang. Rencananya, pihak BPJN XXI Kendari akan menanam tiang pancang di bibir sungai Konaweha sedalam 15 sampai 24 meter.

“Itu kita bangun jalan tetap dipancang, kemudian Balai Sungai juga rencanannya akan melakukan normalisasi sungainya. Target kita kalau lelangnya lancar bisa selesai akhir tahun,” tutupnya.

Sebelumnya, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari terus melakukan perbaikan Jalan Trans Sulawesi, yang terletak di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Perbaikan yang dilakukan pun, membuat akses jalan sejumlah kabupaten/kota terputus mulai Sabtu (20/7/2019).

(Baca Juga : Ali Mazi Janji Segera Cari Solusi Perbaikan Jalan Trans Sulawesi)

Untuk diketahui, Jalan Trans Sulawesi mulai amblas sejak awal Juli 2019. Jalan tersebut amblas hingga ke sudut dinding jalan membentuk lubang besar dengan kedalaman sekitar 10 meter serta panjang 20 meter.

BPJN XXI Kendari mulai melakukan perbaikan dengan membangun jembatan. Pengerjaan jembatan pun diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 hari, akibatnya kendaran dari Kota Kendari menuju Konawe dan Kolaka pun dialihkan.(b)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini