ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tertangkapnya oknum sipir terduga pemasok narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari membuat Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan inspeksi mendadak (Sidak), pada Jumat (2/8/2019).
Rombongan ORI dipimpin langsung oleh Kepala Ombudsman Sultra Mastri Susilo mengecek seluruh blok terpidana termasuk sel mantan Wali Kota Kendari dua periode Asrun, dan juga sel khusus napi kasus terpidana narkotika.
Mastri Susilo mengungkapkan, saat sidak dilakukan, pihaknya menemukan kasur alas tempat tidur yang digunakan Asrun berbeda dari tempat tidur yang digunakan daripada narapidana lain. Kata Mastri, kasur Asrun lebih empuk.
“Kita temukan kasur Asrun lebih empuk. Maka saat itu langsung kita minta segera diganti sesuai dengan standar Lapas dan seperti yang digunakan narapidana lain,” ungkap Mastri Susilo saat dikonfirmasi usai melakukan sidak di Lapas Kelas II A Kendari.
Mastri menambahkan, dirinya langsung mendapatkan penjelasan dari pihak Lapas yakni Rteja Iskandar, KPLP Lapas Kendari bahwa kasur yang digunakan itu merupakan bekas narapidana teroris sebelumnya yang pernah menghuni blok tersebut.
Baca Juga : Asrun dan ADP Mulai Ikut Program Pembinaan di Lapas Kendari
Selain itu, Ombudsman juga mendapati fasilitas kipas angin di dalam ruangan Asrun. Kipas angin tersebut untuk mengeluarkan udara kotor lantaran ruangan di blok tipikor dan seumur hidup itu berukuran kecil.
Sementara itu, di blok narkotika, Ombudsman juga menemukan kerusakan pada 9 kamera pemantau CCTV dan alat pendeteksi X Ray di bagian ruang masuk Lapas.
“Kita rekomendasikan agar CCTV dan X Ray yang rusak itu segera diganti karena diduga di situlah barang-barang yang dicurigai bisa lolos dari pantauan dan deteksi petugas,” tegasnya.
Mastri Susilo juga meminta kepada pihak Lapas untuk secara berkala melakukan operasi di setiap blok narkotika. Pasalnya, sebelumnya Ombudsman mendapat laporan bahwa adanya transaksi narkotika di dalam lapas.
Baca Juga : Ombudsman Desak Wali Kota Kendari Segera Teruskan Usulan Cawawali ke DPRD
“Kita minta Lapas Kendari untuk lebih sering melakukan operasi dan juga tes urine bagi para pegawai dan warga binaan karena ini untuk mencegah peredaran narkotika di dalam Lapas Kendari,” ujarnya.
Mastri juga meminta Lapas Kendari untuk terus memberikan pelayanan yang sesuai SOP dan mencegah peredaran narkotika di dalam. Misalnya pada setiap blok, tidak boleh adanya fasilitas yang lebih untuk narapidana.*