ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Lembaga amal Laznas Baitulmal Muamalat (BMM) merenovasi 12 masjid terdampak banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Masing-masing rumah ibadah umat Islam itu diberikan bantuan sebesar Rp80 sampai Rp90 juta.
Direktur Eksekutif BMM Pusat, Teten Kusdiawan mengatakan, anggaran untuk merenovasi masjid tersebut berasal dari dana zakat yang masuk di BMM. Porsi terbanyak dari zakat seluruh karyawan Bank Muamalat.
Baca Juga : Atasi Banjir di Konawe dan Konut, Menteri PUPR Bangun Tiga Bendungan
Kata dia, penyaluran zakat menyasar beberapa golongan sesuai dengan ketentuan zakat, di antaranya fisabilillah yang di dalamnya termasuk dengan pembangunan rumah ibadah.
“Sebelum dilakukan renovasi jejaring kita telah melakukan survei. Hasilnya kita mendapatkan ada 12 masjid yang memenuhi syarat untuk mendapatkan dana bantuan renovasi,” kata Teten usai kegiatan Kick of Benah-benah Masjid di Desa Lalodangge, Kecamatan Pondidaha, Kamis (22/8/2019).
Teten menyebut, lembaga amal ini telah beberapa kali menyalurkan bantuan di daerah-daerah bencana, seperti di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Di daerah ini BMM memberikan bantuan berupa rumah layak huni bagi warga yang terdampak bencana.
Dari 12 masjid yang direnovasi itu, hampir semuanya ditempatkan di wilayah Kecamatan Pondidaha dan Kecamatan Wonggeduku, yang disebut sebagai daerah terparah terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Tinjau Banjir di Konawe, DPR RI Sebut Izin Tambang Harus Dievaluasi
“Yang sudah selesai ini baru satu dan telah kita serahkan, yaitu Masjid Nurul Huda. Dan saat ini ada tiga masjid yang sementara dikerjakan,” kata Teten.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Konawe, Sukri Nur mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Laznas BBM. Sebab, pascabanjir yang menerjang hampir semua wilayah Konawe, banyak fasilitas umum yang rusak.
“Kita berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya karena masih ada banyak masjid yang membutuhkan bantuan dari semua pihak,” kata Sukri. (b)
Editor: Jumriati
