ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat sekitar 700 hektar sawah di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe terancam puso. Hal ini disebabkan kurangnya pasokan air akibat mata air penyuplai dilaporkan kering.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Konawe, Noor Jannah menyebut, berdasarkan laporan dari pengamat dan penjaga pintu air di sejumlah wilayah, terdapat tiga kecamatan yang volume airnya sangat minipis, yaitu Kecamatan Onembute, Meluhu, dan Amonggedo.
Baca Juga : 50 Hektar Sawah di Ranomeeto Terancam Puso
Noor Jannah merinci, untuk Kecamatan Meluhu terdapat 300 hektar areal persawahan yang terancam puso, kemudian di Kecamatan Amonggedo 300 hektar, dan Onembute lebih dari 100 hektar.
“Kita sudah identifikasi beberapa daerah irigasi yang terancam kekeringan. Bahkan ada daerah irigasi yang volume airnya 0 liter per detik, artinya sudah tidak ada lagi pasokan air,” kata Noor Jannah kepada awak media, Kamis (12/9/2019).
Dari tiga wilayah yang terancam kekeringan, Kecama Meluhu adalah wilayah terparah, khususnya di daerah irigasi Woerahi yang suplai airnya sudah tidak ada lagi. Sementara daerah irigasi ini mengaliri puluhan hektar sawah milik petani.
“Sementara umur padinya masih dua bulan, artinya masih hamil muda dan belum keluar buah. Nah kalau tidak ada pasokan air maka dia sudah ada tanda-tanda terancam puso,” ujarnya.
Untuk wilayah Onembute, Noor Jannah mengaku memberlakukan sistem buka tutup saluran atau sistem gilir, agar air yang masih ada dapat mengaliri areal persawahan. Meskipun diakuinya stok air yang ada saat ini sudah tidak mampu mengaliri jumlah sawah secara keseluruhan di wilayah itu. Hal serupa juga diberlakukan di dua daerah irigasi di Kecamatan Amonggedo.
Baca Juga : Berpotensi Kekeringan, Ratusan Ribu Hektar Sawah di Sultra Belum Diasuransikan
Khusus Amonggedo, volume air berdasarkan laporan dan amatan langsung masih dalam kategori aman, meskipun pasokan air di dua daerah irigasi itu menurun dari hari biasanya.
“Kita berharap di bulan ini ada hujan, karena kalau tidak maka otomatis ada beberapa wilayah yang akan puso, khususnya di tiga daerah irigasi yang ada di Kecamatan Meluhu,” ujarnya. (a)
Kontributor : Restu Tebara
Editor : Jumriati