ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelantikan anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2019-2024 akan digelar Senin (7/10/2019). Sebelum pelantikan, Sekretariat DPRD melakukan kegiatan geladi bersih di ruang rapat paripurna, gedung DPRD Sultra, Sabtu (5/10/2019).
Dari pantauan zonasultra.id, ada satu anggota DPRD Sultra yang tidak hadir pada geladi tersebut, yakni Abdurrahman Shaleh. Abdurrahman Shaleh merupakan Ketua DPRD Sultra periode 2014-2019, yang kembali terpilih dari daerah pemilihan Sultra I, yakni Kota Kendari.
(Baca Juga : Anggota DPRD Sultra Akan Pakai Pin Emas Senilai Rp449,7 Juta)
Kini oleh partainya PAN, ia ditunjuk sebagai Ketua Sementara DPRD Sultra hingga ada ketua DPRD definitif periode 2019-2024. PAN berhak atas Ketua Sementara DPRD, karena menjadi partai pemenang dengan menempatkan 8 kadernya di parlemen Provinsi Sultra.
Plt Sekretaris DPRD (Sekwan), Trio Prasetio Prahasto mengaku tidak mengetahui mengapa Abdurrahman Shaleh tidak menghadiri geladi bersih.
“Saya tidak dapat konfirmasi, mengapa beliau (Abdurrahman Shaleh) tidak hadir. Tapi dia sudah mengikuti geladi kotor kemarin,” kata Trio.
Agar tak semrawut, posisi Ketua DPRD Sultra tersebut diisi oleh staf Sekretariat DPRD Sultra. Geladi dilakukan sesuai rangkaian acara, seperti sesi pengambilan sumpah, penandatanganan berita acara, hingga kembali menempati kursi yang disediakan.
(Baca Juga : Anggota DPRD Sultra Periode 2019-2024 Bakal Dilantik 7 Oktober)
“Geladi ini kita lakukan sebagai bentuk persiapan jelang pelantikan. Selain itu, ini dilakukan agar ketika pelaksanaan pada Senin (7/10/2019) nanti bisa berjalan lancar, tertib dan khidmat,” ujar Trio.
Rencananya 45 anggota DPRD Sultra ini akan dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sultra, Charis Mardiyanto. Diketahui, dari 45 anggota DPRD Sultra terpilih, ada 16 anggota DPRD yang berstatus incumbent, sedangkan sisanya merupakan pendatang baru.
Untuk kursi terbanyak diraih PAN dengan 8 kursi, dan dipastikan kadernya bakal menduduki kursi Ketua DPRD. Setelah PAN, kursi terbanyak diraih Golkar 7 kursi, lalu Demokrat 5 kursi, dan PDIP 5 kursi. (B)
