ZONASULTRA.COM, LAWORO – Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) terpilih masuk enam besar daerah pengelola APBD terbaik se-Indonesia. Capaian ini dinilai langsung oleh Katadata Insight Center (KIC).
Bupati Mubar La Ode M. Rajiun Tumada mengaku kaget mendapat undangan dari pihak KIC untuk menghadiri penyerahan penghargaan pengelola APBD terbaik.
Ia tak menyangka daerah yang dipimpinnya itu bisa masuk enam besar. Menurutnya itu adalah murni penilaian dari tim penilai.
Baca Juga : Pemda Mubar Perpanjang Jadwal Pendaftaran CPNS Hingga 26 November 2019
“Kita tidak pernah sangka-sangka ternyata postur APBD kita dari tahun 2015-2019 ini penilaian kita tidak pernah turun dari angka 50 persen. Rata-rata di atas 50 persen untuk kepentingan rakyat,” jelas Rajiun di kantor bupati, Senin (25/11/2019).
“Kita belum pernah dipanggil dan diwawancara. Tiba-tiba kita dipanggil untuk menerima penghargaan ini dan hanya enam daerah yakni empat kabupaten dan dua kota. Untuk siapa yang terbaik peringkat pertama, kita belum tahu,” tambahnya.
Kepala Bappeda Mubar, Raden Djamun Sunjoto mengatakan dirinya juga kaget Mubar masuk enam besar pengelola APBD terbaik se-Indonesia. Sebab, selama ini pihaknya belum pernah diundang apalagi dilakukan wawancara.
Baca Juga : Pemkab Mubar Berikan 300 Sertifikat Tanah Gratis untuk Nelayan
“Alhamdulillah, kita (Mubar) masuk enam besar pengelola APBD terbaik di Indonesia,” ucapnya.
Kata dia, metode penilaian yang mengukur keberhasilan suatu daerah dalam mengelola APBD, sehingga berdampak langsung pada masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan perekonomian ini dirumuskan oleh tim Kadata Insight Center (KIC) bersama dengan sejumlah doktor ekonomi dari UGM. (b)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati
