ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) dinobatkan sebagai daerah percontohan nasional dalam melakukan aksi Penanggulangan Bencana.
Asisten Deputi Penanggulangan Pasca Bencana Kementerian Koordinator Pemnangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nelson Harahap menyampaikan hal itu saat menghadiri malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Konut ke 13, Kamis (2/1/2020) malam.
Nelson mengatakan, predikat yang diberikan bukan tanpa alasan karena melihat kerja keras pemerintah di bawah kendali tangan dingin Bupati Konut, Ruksamin. Kata Nelson, Ruksamin mampu mengatasi terjadinya bencana banjir bandang di wilayah Bumi Oheo itu pada Juni 2019 lalu.
Diungkapkan, bencana banjir yang memporak-porandakan Konut beberapa waktu lalu merupakan salah satu yang terbesar dan terparah sepanjang tahun 2019. Namun, karena aksi penindakan yang terstruktur dan cepat dilakukan sehingga bisa teratasi tanpa menimbulkan korban jiwa.
(Baca Juga : Ruksamin Persilakan Publik Lakukan Kajian Ilmiah Soal Penyebab Banjir di Konut)
“Mewakili Pemerintah Pusat memberikan apresiasi besar kepada bapak Bupati Konawe Utara, Ruksamin atas upayanya yang betul-betul ikhlas mengatasi penanggulan bencana banjir. Sehingga membawa daerah kepemimpinannya menjadi percontohan nasional dalam mengatasi bencana alam,”ujarnya.
Pria berkacamata ini menambahkan, penanggulan bencana di Konut menjadi perhatian nasional di Indoensia. Sebab, seluruh institusi baik itu TNI, Polri, BNPB, Kementerian dan lembaga-lembaga masyarakat, organisasi profesi, sampai dengan pihak perusahaan pemerintah serta swasta lainnya dapat digerakkan untuk memberikan bantuan dan turut membantu melakukan aksi penyelamatan, pelayanan terhadap para korban banjir.
“Penyediaan menu makanan, tempat pengungsian, obat-obatan, armada operasional baik darat, laut dan udara. Tim medis dan segala kebutuh korban banjir lainnya sampai dengan hunian sementara dapat di penuhi dan dibangun untuk para korban banjir sampai sekarang ini. Inilah yang menjadi contoh untuk kita bagaimana membangun komunikasi dan koordinasi diberbagai pihak ,”ucapnya.
(Baca Juga : Pemda Konut Alokasikan Rp14 Miliar Bangun Hunian Sementara)
Di tempat yang sama, Bupati Konut Ruksamin mengatakan, kerja keras yang dilakukan bersama wakilnya, Raup adalah pengabdian diri terhadap daerah dan masyarakat. Dikatakan, kesungguhan seorang pemimpin dalam bertugas terlihat saat daerah dan masyarakatnya dilanda musibah dan membutuhkan pertolongan.
Disampaikan, kekompakan, kebersamaan dan doa yang dibangun bersama seluruh masyatakat Konut menjadi pil penyemangat untuk terus bekerja sehingga persoalan banjir yang terjadi bisa teratasi.
“Masa kepemimpinan saya bersama pak Raup baru berjalan tiga tahun lebih. Program-program kerja berkelanjutkan baik itu peningkatan sumber daya alam, sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya terus kami kerjakan. Harapan kami tentunya kekompakan kita terus dapat di jaga selamanya dan yang akan datang,”tukasnya. (b)