ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Ahmad Monianse mengaku kecewa dengan pelayanan Bank Sultra di daerah itu. Pasalnya, jaringan yang lambat mengakibatkan operasi mesin ATM juga terganggu.
Menurut Monianse, gangguan pada mesin ATM Bank Sultra itu berdampak pada proses pengajian pegawai lingkup Pemkot Baubau.
Padahal, aku Monianse, Pemkot Baubau telah memberikan suntikan dana kepada Bank Sultra. Namun, ia tidak menyebut besaran suntikan dana tersebut.
“ATM di Kantor Wali Kota (Baubau) hari ini saja rusak. Satu hari bisa, dua hari rusak,” kata Monianse ditemui di Kantor DPRD Kota Baubau, Rabu (8/1/2020).
Menurutnya, jika mesin ATM sering rusak, pelayanan kepada masyarakat pun tidak akan efektif. Terlebih di Kota Baubau upah untuk Aparatur Sipil Negara sebagian besar disalurkan lewat Bank Sultra.
“Kita sudah dukung, tapi mereka tidak memberikan fasilitas yang memadai untuk mendukung kelancaran transaksi perbankan di kota ini,” ucap Monianse.
Kepala Cabang Bank Sultra Kota Baubau, Tukiman yang dikonfirmasi membenarkan gangguan pelayanan tersebut. Katanya, gangguan pada sejumlah mesin ATM lantaran jaringan yang kurang memadai. Jaringan sendiri bisa terganggu karena cuaca ekstrem
“ATM itu kalau jaringan tidak bagus, ATM juga tersendat,” ujarnya.
Dia mengakui terus mengotrol mesin ATM agar tetap berfungsi dengan baik, bahkan hari libur sekali pun. Namun lemotnya mesin ATM Bank Sultra, aku Tukiman, juga disebabkan karena padatnya transaksi. Terlebih saat penyambutan awal tahun 2020 ini.
“Tapi kalau itu gangguan karena jaringan, itu bukan seluruhnya kontrol dari kami, karena jaringan itu disiapkan oleh pihak penyedia jaringan,” ujar Tukiman.
Untuk memaksimalkan pelayanan pada pelanggan di Kota Baubau, Bank Sultra berencana akan membangun empat mesin ATM baru pada 2020. Hanya saja lokasi pembangunannya belum ditentukan. (a)