ZONASULTRA.COM, KENDARI – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Mahasiswa Kehutanan Seluruh Indonesia atau lebih dikenal Sylva Indonesia ke-61, Mahasiswa Ilmu Kehutanan Kendari menggelar kegiatan Sylva Camp, yang dibarengi dengan penanaman sekitar 120 pohon di Taman Hutan Raya (Tahura) Nipa-Nipa.
HMJ Kehutanan Universitas Halu Oleo, Kemal Muhsandi selaku penyelenggara kegiatan mengungkapkan, pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, selain melakukan penanaman pohon, pihaknya juga menggelar dialog yang membahas permasalahan-permasalahan hutan, khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca Juga : Bangun Kesadaran Lingkungan, 300 Pohon Ditanam di SMAN 2 Ranomeeto
Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari kampus yang berada di Kota Kendari serta mahasiswa di luar jurusan kehutanan.
“Kami memilih lokasi di Puncak Amarilis karena kawasan ini adalah kawasan konservasi. Nama kawasannya adalah Kawasan Taman Hutan Raya dan kondisi di kawasan ini beberapa waktu lalu mengalami kebakaran dan dari kebakaran ini menyebabkan kerusakan serta berkurangnya vegetasi pohon,” kata Kemal, dihubungi via WhatsApp, Kamis (30/1/2020).
Untuk itu, memilih lokasi tersebut sebagai lokasi penanaman pohon dinilai pilihan yang tepat. Jenis pohon yang ditanam sendiri yaitu pohon lokal di antaranya kayu kuku dan angsana.
Melalui kegiatan ini pula, pihaknya memberikan contoh kepada masyarakat agar tetap melestarikan hutan sebagai penyangga kehidupan, salah satunya sebagai penyedia oksigen serta masih banyak manfaat lainya dari hutan.
Baca Juga : Tanam 4 Ribu Pohon Pelindung, Kapolres Konut: Ini Doa dan Harapan
“Kami sebagai mahasiswa kehutanan sangat prihatin dengan hal tersebut, terlebih lagi kawasan ini banyak digunakan oleh banyak masyarakat untuk melakukan camping di hari libur,” ujarnya.
Terakhir, pihaknya berharap pohon yang ditanam dapat terjaga dan tumbuh degan cepat serta dapat memperbaiki kerusakan lingkungan hutan di kawasan Tahura Nipa-Nipa Kendari. Sebab, saat ini khususnya hutannya yang banyak mengalami kerusakan akibat berbagai kegiatan serta kepentingan yang tidak memperhatikan aspek kelestarian. (b)
Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati
