ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua mengatakan bahwa new normal dapat mencegah penyebaran Covid-19 dan memulihkan Ekonomi. Baru-baru ini Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengeluarkan panduan untuk melaksanakan kebiasaan baru atau new normal dalam mencegah Covid-19 di tempat bekerja.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
“Covid-19 ini juga menciptakan sikap, kebiasaan dan cara pandang baru bagi kekehidupan yang new normal,” kata Hugua saat dikonfirmasi awak Zonasultra.com pada Selasa (26/5/2020).
Hugua menuturkan bahwa cara hidup yang selama ini dianggap normal menjadi tidak normal dan cara hidup yang tidak normal selama ini bisa menjadi normal. Misalnya kebiasaan lebaran selama ini yaitu tujuh hari setelah lebaran pintu setiap rumah terbuka lebar menerima tamu dan berjabatan tangan saling memaafkan. Namun saat terjdi pandemi Covid-19 kebiasaan saling mengunjungi dan jabat tangan menjadi tidak normal.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sultra ini juga menambahkan bahwa virus yang berasal dari Kota Wuhan Tiongkok tersebut tidak hanya merubah cara beribadah, tapi juga merubah kebiasaan pada semua aspek kehidupan terutama cara berbisinis dan berkomunikasi.
“Ke depan tren bisnis berkembang ke sistem online, usaha berskala kecil dan menglobal. Mengutip dari Jack Ma, siapa yang menguasai pasar lewat online dan menembusi pasar global maka dia akan bertahan hidup,” tandas mantan Bupati Wakatobi ini.
Dengan new normal baik bisnis maupun pekerjaan kantoran akan memperketat higienitas lingkungannya yang selama ini disepelekan. Covid-19 telah memaksa masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan diri maupun kesehatan lingkungan.
Bahkan tahun ini, masyarakat merayakan Idulfitri dengan suasana yang berbeda. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Sholat Ied di masjid atau di lapangan tidak dilaksanakan. Masyarakat melakukan sholat Ied di rumah masing-masing.
“Untuk pertama kali saya memimpin Shalat Idulfitri pada keluarga sendiri di rumah. Yah karena kedaan, Alhamdulillah saya sukses menjadi Imam dan khatib untuk keluarga sendiri,” kenang Hugua.
Politisi PDIP ini berharap masyarakat dapat menerapkan new normal dengan baik. Hal ini juga untuk memulihkan perekonomian yang melambat karena kebijakan Social Distancing, Stay at Home, maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). B
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Rosnia