ZONASULTRA.COM,KENDARI– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini curah hujan sedang hingga lebat yang akan terjadi di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut) selama 7 hari atau satu pekan ke depan.
Prakirawan Cuaca Stasiun Metorologi Maritim Kendari Faisal mengatakan, bahwa setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut mengeluarkan status siaga bencana di wilayah jazirah utara Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
BMKG membuat satu produk prakiraan khusus cuaca di Konut selama 7 hari kedepan dengan mengupdate informasi tersebut setiap hari, agar masyarakat di daerah tersebut lebih mewaspadai dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometorologi seperti banjir, longsor, angin kencang, guntur yang bisa terjadi.
“Dari pantau radar kami sudah beberapa hari ini terjadi peningkatan curah hujan hampir merata diseluruh wilayah Konut, terutama di wilayah konut bagian timur intensitas dan durasi hujannya lebih besar dan lama dibandingkn wilayah lainnya,” ungkap Faisal melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/6/2020).
Berdasarkan data prakiraan cuaca khusus Konut mulai dari tanggal 20 hingga 25 Juni 2020 sepanjang hari mulai dari pagi hingga dini hari Konut berpotensi dilanda hujan ringan sedang hingga lebat.
Untuk kecepatan angin diperkirakan 2- 20 km/jam yang bertiup dari timur ke selatan dengan kelembaban udara 65 hingga 90 persen.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada dan berhati akibat peningkatan curah hujan tersebut,” ujarnya.
Baca Juga :
Satu Desa di Konut Terisolasi Akibat Banjir
Bupati Konut Ruksamin telah mengeluarkan surat keputusan nomor 240 tahun 2020 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di Konut. Dalam surat tersebut ada 6 kencamatan yang dianggap menjadi daerah rawan banjir Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Langgikima, Landawe dan Wiwirano.
Seperti diketahui hujan yang terus mengguyur selama beberapa hari ini di sejumlah wilayah di Sultra termasuk di Konut mengakibatkan sejumlah daerah di wilayah itu banjir antara lain Kecamatan Langgikima, Landawe, Oheo, Wiwiwrano, dan Kecamatan Andowia. Sejauh ini warga pun diminta untuk waspada terhadap banjir. (a)
