ZONASULTRA.COM,BAUBAU – Kebocoran anggaran terjadi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Baubau. Kebocoran itu diduga berasal dari pemasukan dan pengeluaran pemerintah.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Baubau, AS Tamrin, melalui rapat virtual bersama KPK dan Pemerintah Kabupaten Buton di rumah jabatannya, Jumat (11/09/2020) sebagaimana siaran pers Dinas Kominfo setempat.
“Kebocoran ini bisa saja bersumber dari pemasukan dan pengeluaran. Namun yang sering terabaikan adalah kebocoran pemasukan, untuk itu kita harus efektifkan. Saya akan perintahkan kepada kepala-kepala SKPD agar bekerja lebih serius lagi,” ungkapnya.
Terkait hal ini, AS Tamrin bakal memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan pengawasan lebih optimal.
Baca Juga :
Wali Kota Baubau Minta THM dan Pasar Ditertibkan
Penyebab kebocoran PAD, salah satunya terkait manajemen aset yang belum optimal dikelola. Pasalnya masih banyak aset yang masih sengketa dengan Pemerintah Kabupaten Buton. Aset itu tercatat sebagai milik Pemerintah Kota Baubau, tapi PAD sebagian masuk ke Pemerintah Kabupaten Buton.
Melalui rapat bersama KPK itu juga AS Tamrin menyarankan agar Kota Baubau dan Kabupaten Buton duduk bersama menyelesaikan sengketa aset terutama yang diberikan pengelolaannya ke pihak ketiga.
“Kita mau sertifikatkan aset-aset ini, tapi kendalanya adalah sebagian besar dokumen-dokumen aset ini belum diserahkan kepada kami oleh Pemerintah Kabupaten Buton. Kita juga ingin membenahi kantor-kantor itu menjadi terhambat, apakah kita rehab atau kita bersihkan. Tapi kita tidak mempunyai dasar hukum untuk kita benahi,” paparnya.
AS Tamrin berharap bisa membicarakan hal itu dengan baik. Dia juga menyarankan adanya tim ahli hukum dalam penyelesaian aset agar solusi lebih netral. (B)