ZONASULTRA.COM, KENDARI – Demonstrasi memperingati satu tahun gugurnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi oleh ratusan mahasiswa di simpang empat Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (26/9/2020) berakhir ricuh.
Pengunjuk rasa terlibat saling serang dengan kepolisian. Pendemo melemparkan batu dan kayu ke arah barikade polisi, sementara aparat sendiri memukul mundur massa dengan tembakan gas air mata dan water cannon.
Massa yang dipukul mundur tak mau menyerah. Mereka terus maju diiringi lemparan batu dan kayu ke arah polisi. Polisi juga terus menghalau massa pengunjuk rasa. Kali ini, ratusan pengunjuk rasa mundur sejauh 100 meter.
Bentrok ini dipicu keinginan massa yang meminta ditemui Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya tak dipenuhi. Pendemo tak terima jika hanya ditemui Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendari AKBP Didik Erfianto.
Negosiasi yang alot pun buntu. Mahasiswa lalu mencoba merangsek masuk ke dalam Mapolda, namun ratusan pasukan pengendali massa (Dalmas) menghalau massa. Akhirnya, bentrokan pun pecah sekitar pukul 15.30 WITa.
Hingga kini, massa masih bertahan di jalan antara bundaran kantor Gubernur Sultra. Polisi juga tetap berada di hadapan massa pengunjuk rasa. (b)