ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir baru-baru ini mengusulkan kembali penataan kawasan pesisir di Kota Kendari melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Ketiga kawasan tersebut adalah Keluruhan Purirano, Mata, dan Kasilampe. Ketiga wilayah itu diminta untuk bersiap-siap jika usulan tersebut diterima oleh kementerian.
Menurutnya, tiga kawasan pesisir ini sangat berpotensi untuk dikembangkan. Tidak hanya lokasinya yang strategis, kawasan ini memiliki lingkungan yang indah sehingga bisa ditata menjadi kawasan wisata. Yang jelas, kawasan pesisir tersebut bakal dipoles jadi tempat wisata yang indah.
“Saya sudah sampaikan kepada para camat, lurah maupun masyarakat di Kasilampe, Mata dan Purirano, siap-siap. Karena kita mengusul program kotaku skala kawasan. Jika berhasil angkanya (anggaran) tidak kecil. Pasti berkisar di angka lebih dari Rp10 miliar,” ujar Sulkarnain saat dihubungi, Selasa(20/10/2020).
Kata dia jika disetujui, anggaran yang dikucurkan cukup besar. Pasalnya, penataan skala kawasan atau sama seperti yang sedang berjalan di kawasan Bungkutoko dan Petoaha.
“Sejauh ini, respon KemenPUPR sangat baik. Bahkan mereka siap memberi support termasuk rombongan Komisi V DPR RI yang beberapa hari lalu melakukan kunjungan kerja di Kota Kendari. Semoga disetujui,” harapnya.
Penataan kawasan wisata baru, sambungnya, merupakan bentuk dukungan Pemkot Kendari terhadap gagasan gubernur yang akan menjadikan Kota Kendari sebagai Focal Point (titik fokus) Provinsi Sultra. Olehnya itu, Sulkarnain berupaya mengebut pembangunan wisata di wilayahnya.
“Kita (Kota Kendari) akan jadi titik fokus daerah transit para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Kenapa tidak kita berbuat selagi ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan bagi perekonomian daerah. Insyaallah, usaha yang kita lakukan tidak akan menghianati hasil,” kata Sulkarnain. (B)
Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Muhamad Taslim Dalma