Pasar Baruga Diresmikan Jadi Pasar Digital Pertama di Sultra

Pasar Baruga Diresmikan Jadi Pasar Digital Pertama di Sultra
Pasar Baruga Kota Kendari telah diresmikan menjadi pasar digital pertama di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Sultra pada Sabtu (26/6/2021).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI Pasar Baruga Kota Kendari telah diresmikan menjadi pasar digital pertama di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Sultra pada Sabtu (26/6/2021).

Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Bimo Epyanto mengatakan implementasi ini merupakan salah satu solusi yang dapat memperlancar kegiatan di tengah pandemi covid-19. Ini juga dapat digunakan dalam rangka memperkuat pelaku usaha yang ada di pasar Baruga.

“Harapannya retribusi pasar dapat dilakukan secara optimal sehingga mengurangi kebocoran-kebocoran,” ujar Bimo dalam sambutannya.

Lanjutnya, dengan adanya digitalisasi ini, tanpa repot lagi para pembeli tinggal menggunakan gadgetnya untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi Qris. Bimo berharap ke depannya bisa meningkatkan jumlah pedagang yang baru sekitar 50 persen menggunakan aplikasi itu di pasar Baruga.

BACA JUGA :  SMS Hadiah dan Tawaran Pinjaman Dana Marak, Ini Cara Melaporkan

Di Kota Kendari sebanyak 28 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari 41 ribu UMKM sudah menggunakan teknologi digital ini. Program yang ada di pasar Baruga ini merupakan pilot project yang kemudian bisa menjadi replikasi untuk pasar-pasar lain di Kota Kendari.

Perwakilan PD pasar Kota Kendari, Al Hapsi Tombili mengapresiasi dengan hadirnya digitalisasi pasar tersebut. Kata dia, dengan adanya covid-19 ini tentunya transaksi harus diperhatikan sehingga dengan hadirnya digitalisasi pasar ini bisa mengurangi interaksi langsung antara pedagang dan penjual.

“Para pedagang di pasar Baruga masih menggunakan sangat tradisional, sehingga perlu belajar dan adaptasi dengan digitalisasi ini,” ucapnya.

Selain itu, Mewakili Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Asisten I Setda Kendari Agus Salim mengatakan bahwa perkembangan pasar tradisional harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi sehingga mampu menghadapi tantangan itu.

BACA JUGA :  Jelang Muscab, HIPMI Konsel Buka Pendaftaran Calon Ketua

“Kami mengharapkan pasar Baruga menjadi pilot proyek di kota Kendari dan dapat di contoh oleh pasar-pasar lainnya di Sultra,” ucap Agus Salim.

Lanjutnya, pasar digital Baruga ini merupakan salah satu upaya bersama antara Pemkot Kendari, Bank Indonesia dan perbankan untuk meningkatkan pendapatan belanja pemerintah serta lebih memudahkan transaksi di masa pandemi ini.

Terciptanya ekosistem digital ini merupakan kondisi yang harus dicapai masyarakat khususnya UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. Pemkot Kendari berharap dengan adanya digitalisasi pasar Baruga ini bisa mendorong Kota Kendari agar bisa bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia, sehingga membantu masyarakat Kota Kendari dalam meningkatkan hidupnya di masa-masa yang akan datang. (a)

 


Penulis : M11
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini