ZONASULTRA.CKM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan II 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,21 persen.
Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti mengatakan, ekonomi Sultra triwulan II 2021 ini lebih tinggi dibanding capaian triwulan II 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 2,59 persen.
Sementara ekonomi Sultra triwulan II 2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,72 persen.
“Perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 mencapai Rp33,69 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp23,64 triliun,” ucap Agnes dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (5/8/2021).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 16,75 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa yang
tumbuh sebesar 132,49 persen.
Selanjutnya, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 16,04 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 43,65 persen.
Usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 16,75 persen, diikuti jasa keuangan sebesar 11,36 persen, industri pengolahan sebesar 10,95 persen, penyediaan makan minum sebesar 10,49 persen, administrasi pemerintahan sebesar 9,85 persen.
Selain itu, transportasi dan pergudangan sebesar 9,25 persen, perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 6,78 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 6,58 persen dan lapangan usaha lainnya tumbuh di bawah enam persen.
Struktur PDRB Sultra masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu 24,42 persen, pertambangan dan penggalian 19,30 persen, konstruksi 13,18 persen, dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor 12,56 persen. Lapangan usaha lainnya, masing-masing memiliki kontribusi kurang dari 10 persen. (b)
Penulis: M11
Editor: Jumriati
