ZONASULTRA.COM, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sultra, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra menggelar kegiatan Kejar Prestasi Anak Indonesia (Kreasi) melalui zoom, pada Selasa 24 Agustus 2021.
Kegiatan Kreasi merupakan Program Nasional Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung (HIM) pada bulan Agustus, yang dikemas dalam satu rangkaian kegiatan.
Acara puncaknya digelar di Jakarta dan serentak di masing masing daerah secara virtual dan diikuti ribuan pelajar dari sejumlah sekolah dari tingkat SD sampai SMA.
Untuk kegiatan KEJAR di wilayah Sultra diikuti oleh sekitar 450 pelajar dari seluruh kota dan kabupaten yang ada di Sultra.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam sambutannya mengatakan, penyediaan akses keuangan untuk masyarakat termasuk untuk pelajar merupakan tanggung jawab semua pihak, karena inklusi keuangan merupakan bagian penting dalam upaya pemulihan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
“Tema perluasan akses keuangan untuk pelajar, yang dibarengi dengan upaya literasi keuangan dan perlindungan konsumen, sangatlah strategis. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai tingkat inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024,” ungkap Tirta Segara melalui rilis pers, pada Rabu (25/8/2022).
Hal Senada juga disampaikan oleh Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya di hadapan 450 peserta Kreasi bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk dukungan dari OJK untuk memperluas dan peningkatan akses dan literasi keuangan masyarakat di pelosok negeri.
Kegiatan Kreasi yang diselenggarakan di Sultradengan tema ”Satu Rekening Satu Pelajar, Wujudkan Impian Anak Indonesia” dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, di antaranya penyerahan simbolis pembukaan 850 rekening pelajar dari PT BPD Sultra kepada SMA Negeri 4 Kendari, edukasi keuangan dan sosialisasi program KEJAR dan perlombaan dalam bentuk kuis virtual bagi para peserta zoom dari kalangan pelajar.
Pada periode Januari hingga Maret 2021 (triwulan satu) pembukaan rekening Simpanan Pelajar (simpel)/simpel iB sebanyak 29,03 juta rekening dari para pelajar di 403.095 sekolah di Indonesia dengan nominal tabungan mencapai Rp5,99 triliun.
Pencapaian program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang ditargetkan sebanyak 64.634.863 rekening untuk sekolah baik yang berada di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) sampai dengan tahun 2021 telah mencapai 38,26 juta rekening atau 59,20% pelajar di Indonesia telah memiliki rekening.
Gerakan menabung untuk pelajar merupakan hal yang sangat krusial mengingat jumlahnya yang besar, yaitu sekitar 65 juta pelajar, atau 25% dari total penduduk dan termasuk kategori critical economic players (pelaku ekonomi yang sangat strategis) yang perlu dibekali pemahaman keuangan yang memadai.
Selain itu, survei OJK 2019 menunjukkan bahwa para pelajar umumnya memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang relatif rendah. Tingkat literasi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun hanya 16%, atau jauh di bawah tingkat literasi keuangan nasional sebesar 38%.
Senada dengan tingkat literasi, tingkat inklusi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun tersebut juga relatif rendah, yaitu 58%, atau jauh di bawah tingkat inklusi keuangan nasional sebesar 76%. Para pelajar juga lebih rentan dari sisi keuangan karena belum memahami pentingnya menabung atau berinvestasi termasuk menyiapkan dana darurat serta mudah dipengaruhi tawaran influencer di media sosial.
Pada tahun 2021, ditargetkan 70% pelajar di Indonesia memiliki rekening tabungan, dan data sampai dengan triwulan II tahun 2021, tercatat sebanyak 40,8 juta (63,14%) pelajar di Indonesia telah memiliki rekening tabungan dengan total nominal sebesar Rp26,30 triliun. (b)
Penulis: M14
Editor: Jumriati