Dirut BPR Bahteramas Konawe Didapuk Jadi Ketum PSTI Konawe

Dirut BPR Bahteramas Konawe Didapuk Jadi Ketum PSTI Konawe
RAPAT PENGURUS - Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Konawe periode 2021-2025 Ahmat (kelima dari kanan) saat berfoto bersama dengan seluruh pengurus PSTI Kabupaten Konawe usai menggelar rapat pengurus, Selasa (16/11/2021) di Unahaa. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Direktur Utama (Dirut) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe Ahmat didapuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Konawe periode 2021-2025.

Ahmat ditetapkan atas rekomendasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Konawe kepada Ketua Umum PSTI Sultra untuk dikeluarkan Surat Keputusan (SK).

Kepada zonasultra Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra ini menjelaskan bahwa jabatan tersebut merupakan amanah untuk dirinya untuk meningkatkan daya saing Konawe pada cabang olahraga khususnya Sepak Takraw.

Untuk hari ini, Selasa (16/11/2021) pihaknya menggelar rapat kerja bersama 35 orang pengurus PSTI Kabupaten Konawe di Unaaha. Kegiatan rapat ini pun menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang diadakan KONI Kabupaten Konawe pekan lalu dan turut dihadiri Ketua KONI Kabupaten konawe Cici Ita Ristianti dan Ketua KONI Provinsi Sultra Laode Suriono.

Dalam rapat tersebut dibahas perihal program kerja yang akan dijalankan kepengurusan yang baru. Kata Ahmat salah satunya adalah konsolidasi kepengurusan secara menyeluruh. Serta mempersiapkan atlet sepak takraw Konawe menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 mendatang di Kabupaten Buton.

“Alhamduliah hari ini kami mengelar rapat kerja. Selain kesiapan Porprov kami juga melihat kesiapan para atlet serta konsolidasi pengurus,” ungkap Ahmat melalui sambungan telepon seluler, Selasa (16/11/2021).

Dirut BPR Bahteramas Konawe Didapuk Jadi Ketum PSTI Konawe
Suasana rapat pengurus PSTI Kabupaten Konawe dalam rangka meningkat daya saing Konawe di cabang olahraga khususnya Sepak Takraw. (ISTIMEWA)

Ia menyebutkan, ada tiga poin penting dalam mendukung pengembangan setiap cabang olahraga termasuk sepak takraw yakni pertama, harus terbentuk kepengurusan yang kompak dan solid. Kedua, atletnya berprestasi dan profesional serta ketiga, harus adanya akases jejaring dari pemangku kepentingan.

Akan tetapi apabila ketiga hal tersebut tidak berjalan bersamaan maka tidak akan maksimal pengembang sebuah cabang olahraga.

Jadi apabila pengurus bagus tapi atletnya nda tidak mendukung maka akan sulit berkembang, sama halnya juga ketika atletnya bagus tetapi manajemen pengurus kurang baik maka itu juga tidak akan berkembang. Sehingga semua harus melakukan sinergitas yang baik untuk memaksimalkan itu semua.

“Dan juga dukungan kemitraan harus terus dibangun, karena setiap cabor pasti terkendala anggaran. Tetapi selalu ada solusi,” tukasnya.

Sekretaris Umum PSTI Konawe Liharto menjelaskan bahwa potensi cabir sepak takraw Konawe selama ini terkait mendali, selalu sampai di final. Sehingga ditargetkan, beberapa kriteria harus memperoleh medali emas.

Olehnya prestasi itu harus dicapai melalui penyaringan atlet dan melakukan pusat pelatihan. Apalagi di Konawe punya beberapa atlet nasional.

Untuk diketahui, rapat kerja ini juga dihadiri Wakil Ketua I Abdul Halis, Wakil Ketua II Yusbar, Wakil Sekretaris Basso Palingrungi dan Bendahara Muh. Syainul Arifin Tora. (B)


Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini