ZONASULTRA.COM, KENDARI – Malam puncak perayaan Enterprenuer’s Day 2021 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari diduga melanggar protokol kesehatan (Prokes), Kamis (25/11/2022) malam.
Diketahui perayaan itu menghadirkan band ternama asal ibu kota Jakarta, The Rain. Artis itu diundang untuk menghibur para mahasiswa yang sempat hadir di acara penutupan.
Ratusan mahasiswa menghadiri acara tersebut namun mengabaikan Prokes dengan tidak menjaga jarak seta tidak menggunakan masker. Mahasiswa tampak asik berjoget di depan gedung perkuliahan mengikuti irama musik secara berdesakan.
Kondisi itu pun membuat kerumunan massa dan mengakibatkan kemacetan sepanjang jalan depan gedung FEB UHO.
Salah satu pengunjung Chandra (25) mengatakan, dirinya hadir di kegiatan itu untuk melihat langsung artis ibu kota. Ia tidak menyangka akan sebanyak ini mahasiswa yang hadir di malam puncak.
“Pengen liat artis The Rain konser makanya hadir menghibur diri,” ujarnya.
Ketua panitia Enterprenuer’s Day 2021, Husna saat dikonfirmasi hanya membaca pesan Whatsapp awak media ini.
Sementara itu, Sekjur Manajemen UHO Wahyuni mengatakan, pihaknya telah mengingatkan para panitia agar mematuhi prokes.
“Kami sudah ingatkan panitia, kemungkinan mereka mau menyanyi sehingga melepas masker,” ujar Wahyuni melalui Whatsapp, Jumat (26/11/2021).
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UHO Kendari Nur Arafah saat dikonfirmasi belum mengetahui kegiatan itu.
“Saya pastikan dulu sama WD3 FEB,” singkatnya melalui Whatsapp.
Jubir Satgas Covid-19 Kendari Alghazali mengatakan, saat ini Kota Kendari sudah masuk level 1 zona hijau. Akan tetapi pihaknya berharap masyarakat tetap patuh pada penerapan protokol kesehatan.
“Kita inginkan semua masyarakat dapat berperan dalam memutus mata rantai Covid ini,” ucap Alghazali.
Kata Alghazali, dalam mengahadapi libur Naturu Kota Kendari akan memberlakukan level 3 untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Ia berpesan agar masyarakat selalu mematuhi setiap arahan pemerintah biar tidak dilakukan operasi yutisi yang dapat memancing konflik. (A)
Penulis : M12
Editor: Ilham Surahmin
