ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar musyawarah kabupaten IV untuk kepengurusan periode 2021-2025 di salah satu hotel di Kendari, Rabu (29/12/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 21 peserta dari tujuh perguruan, yaitu PSHT, Persibas Kasad, Tapak Suci, Satria Muda Indo, Kera Sakti, Pagar Nusa, dan Perisai Putih. Kemudian utusan dari pengurus demisioner serta Pengurus Provinsi (Pengprov) IPSI Sultra.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketum Pengprov IPSI Sultra, Andi Ady Aksar diwakili Sekretaris Umum Pengprov IPSI Sultra, Jaenudin Ladansa.
Jaenudin mengatakan, kegiatan seperti ini yang diharapkan karena bisa melibatkan semua perguruan yang ada, baik perguruan nasional yang ada di daerah maupun perguruan historis.
“Karena silat ini kita harus bangun bersama, bukan bangun sendiri-sendiri,” ungkapnya ditemui usai membuka kegiatan.
Dalam kesempatan itu, ia berharap pemerintah proaktif menangani masalah saat ini, utamanya dalam hal pendanaan cabang olahraga. Kata dia, banyak potensi dari atlet silat di Sultra. Tinggal pemerintah mendukung potensi tersebut agar menjadi prestasi.
Sementara Ketua Panitia Herman Porondopi mengungkapkan, penyelenggaraan musyawarah kabupaten ini sebelumnya terkendala pada keuangan. Namun pihaknya terus mengupayakan agar kegiatan tersebut bisa terselenggara dengan harapan lahirnya pengurus yang bisa membawa pencak silat Konsel lebih berprestasi dan bermartabat.
“Seperti yang kita ketahui bersama kan organisasi olahraga itu tidak punya uang. Sampai 25 Desember, 4 hari menjelang hari H, kami belum memegang uang sepeser pun. Tetapi berkat kerja sama dari seluruh teman-teman sehingga hari ini bisa terselenggara dari dana yang dikumpulkan itu,” ungkapnya.
Dalam musyawarah tersebut, terdapat dua calon, yaitu Ipda Frans Rantealang, seorang perwira di Reskrimsus Polda Sultra dan Indra Rusdin, Kadis Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Konsel. (b)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati