ZONASULTRA.COM, KENDARI – Di tengah pandemi Covid-19, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe sukses membukukan kinerja selama 2021 dengan pertumbuhan yang positif serta melampaui target dari rencana bisnis yang ditetapkan.
Direktur Utama (Dirut) BPR Bahteramas Konawe Ahmat mengatakan, kinerja positif tersebut bisa dilihat dari total aset yang dimiliki pada tahun 2021 mencapai Rp51,3 miliar. Angka itu naik dibanding akhir tahun 2020 sebesar Rp45,2 miliar atau mengalami kenaikan 13,56 persen.
Kinerja positif itu pun didukung dengan penyaluran kredit selama 2021 sebesar Rp42,4 miliar. Sehingga dari penyaluran kredit tersebut menghasilkan pendapatan Rp9,4 miliar dengan laba bersih Rp2,8 miliar. Sedangakan pada tahun 2020 pendapatan Rp6,3 miliar dengan laba bersih Rp2,4 miliar.
“Dari data itu bisa terlihat jika beban biaya operasional lebih kecil dibanding pendapatan selama 2021 dan menandakan kegiatan operasional bank berjalan sangat efisien,” ungkap Ahmat saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/1/2022).
Kemudian, untuk kualitas kredit (Non Performing Loan) terjadi penurun dari 5,56 persen 2020 menjadi 2,31 persen 2021. NPL sendiri merupakan salah satu indikator untuk melihat kesehatan sebuah bank. Kata Ahmat dengan penurunan itu menandakan bahwa penyaluran kredit BPR Bahteramas Konawe mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential).
Meski begitu diakui Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra itu bahwa untuk tetap bertahan di tengah situasi pandemi begitu berat. Apalagi notabene penyaluran kredit dari BPR adalah UMKM dan sedangkan pelaku UMKM merupakan sektor paling terdampak dengan situasi tersebut.
Untungnya dengan berbagai formula kebijakan BPR Bahteramas Konawe mampu mencari solusi untuk tetap menyalurkan kredit konsumtif dengan menjalin kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Dinas Pendidikan setempat.
“Kerjasama kita bagaimana dana sertifikasi guru dapat disalurkan melalui BPR Bahteramas. Dan alhamdulillah itu sudah berjalan saat ini,” tukasnya.
Saat ini setidaknya sudah ada 600 orang guru yang menjadi nasabah BPR dan ditargetkan semua guru yang ada di Konawe bisa tercover sebanyak 1.700 orang. Selanjutnya dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) total nasabah BPR Bahteramas Konawe sebanyak 8 ribu nasabah.
Untuk itu sebagai upaya peningkatan ekspansi dan daya saing di tahun 2022 pihaknya telah menyiapkan berbagai kebijakan dan rencana bisnis dengan mendesain sejumlah produk baru di antaranya kredit multiguna yang diperuntukkan untuk pegawai kantoran dan swasta melalui payroll gaji.
Selanjutnya fasilitas kredit perumahan rakyat (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka mempercepat program satu juta rumah. Tak hanya itu BPR Bahateramas Konawe juga berkomitmen memperluas kerjasama dengan desa-desa yang ada di tiga kabupaten yakni Konawe, Konawe Selatan (Konsel) dan Konawe Kepulauan (Konkep).
“Atas kinerja ini kami mengucapkan terimakasih kepada dewan pengawas, Pemprov Sultra, Pemerintah Kabupaten Konawe, Pemkab Konawe Kepulauan, OJK, Pemerintah desa dan seluruh pemangku kepentingan lainnya serta karyawan dan karyawati BPR Bahteramas Konawe,” tukasnya.
Ahmat menambahkan bahwa, kinerja positif perbankan tidak hanya dinilai dari sebesar aset yang dibukukan setiap tahun. Tetapi bagaimana kehadiran BPR Bahteramas Konawe bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui kegiatan sosial lain. (*)
