ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kinerja pasar modal di Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2022 terbilang cukup baik. Hal tersebut terlihat pada penambahan sebanyak 1.312 investor saham baru pada kuartal I 2022.
P.H. Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra, Ricky mengatakan bahwa dengan penambahan terus, maka total investor saham di Sultra telah mencapai 14.635 investor. Jumlah ini bertambah sebanyak 9,8 persen dari total investor saham di tahun 2021.
“Dari total investor tersebut, terdapat 9.683 investor yang berada di bawah usia 30 tahun,” ucapnya dalam rilis pers pada Selasa (17/5/2022).
Hal tersebut menandakan bahwa kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sultra cukup besar yakni sekitar 66,1 persen dari total investor yang ada. Adapun nilai rata-rata transaksi jual beli saham per bulan selama tahun 2022 sebesar Rp206,7 miliar.
Jumlah tersebut berada di atas nilai transaksi rata-rata di tahun 2021 yang bernilai Rp448,5 miliar. Artinya, telah terjadi kenaikan sekitar 116,9 persen dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan.
Adapun nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sultra telah mencapai Rp377 milyar. Nilai tersebut naik sebanyak Rp188 miliar (naik sekitar 2 kali lipat) dari total aset saham pada akhir tahun 2021 sebesar Rp189 miliar.
Ricky menambahkan, saat ini sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, baik itu dalam bentuk saham ataupun reksadana. Pembukaan rekening saham sudah dapat dilakukan secara online maupun berkunjung langsung ke perusahaan sekuritas yang diminati.
Syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, buku tabungan dan dana minimal Rp100 ribu yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma