ZONASULTRA.ID, KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut kinerja jasa keuangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga April 2022 mengalami pertumbuhan yang positif di tengah pandemi Covid-19 yang semakin terkendali.
Kepala OJK Provinsi Sultra, Arjaya Dwi Raya mengatakan bahwa hal tersebut tercermin dari aset perbankan yang tumbuh sebesar 9,73 persen (yoy) menjadi sebesar Rp41,18 triliun. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,59 persen (yoy) menjadi sebesar Rp28,52 triliun.
“Kredit yang diberikan sebesar 18,61 persen (yoy) juga menjadi Rp33,16 triliun dengan kualitas kredit terjaga pada kondisi yang baik tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,74 persen di bawah treshhold 5 persen,” ucapnya dalam rilis pers yang diterima pada Rabu (22/6/2022).
Kredit perbankan di Sultra didominasi oleh penyaluran kredit pada sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya termasuk pinjaman multiguna yaitu sebesar 41, 24 persen.
Baca Juga :
OJK Terbitkan Aturan Baru Perlindungan Konsumen
Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 19,44 persen. Sementara sektor pertambangan dan penggalian tumbuh paling signifikan yaitu 23,43 persen yang disusul pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 34,65 persen.
Dari sisi penyaluran kredit kepada UMKM, pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 22,57 persen dengan rasio NPL di posisi 3,42 persen. Pangsa kredit UMKM mencapai 33,34 persen dari total penyaluran kredit sebesar Rp33,16 triliun.
Kata Arjaya, bila dilihat dari kategori UMKM, pertumbuhan kredit UMKM secara yoy didominasi oleh kredit mikro 96,33 persen, kecil 16,97 persen, dan menengah yang terkoreksi -45,10 persen. (B)
Kontributor: Ismu
Editor: Muhamad Taslim Dalma
