Hadapi Ramadhan, BI Sultra Siapkan Uang Tunai Rp 1,3 Triliun

Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra, Dian Nugraha (baju biru) didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern Bi Sultra LM Bahtiar Zaadi (baju merah) saat melakukan konferensi pers di salah satu resto di Kota Kendari, Jumat (3/6/2016) siang. BI memastikan jumlah uang yang disediakan akan mencukupi kebutuhan masyarakat Sultra selama Ramadhan dan idul Fitri. (Jumriati/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1437 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan uang tunai hingga Rp 1,3 triliun. Jumlah uang tunai yang disiapkan tahun ini pun lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 lalu.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra, Dian Nugraha mengatakan, tahun lalu jumlah uang tunai yang disediakan BI Sultra sebanyak Rp 1,1 triliun. Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan tahun ini, pihaknya telah menambah persediaan uang tunai sebesar Rp 2 triliun, termasuk untuk wilayah kepulauan.

“Kami pastikan jumlah uang yang disediakan akan mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap uang layak edar dan sesuai pecahan yang dibutuhkan. Jadi masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan ketersediaan uang tunai selama Ramadhan dan Idul Fitri nanti,” kata Dian saat melakukan konferensi pers di salah satu resto di Kota Kendari, Jumat (3/6/2016) siang.

Dian melanjutkan, untuk memenuhi permintaan uang, khususnya uang pecahan kecil menjelang Idul Fitri, pihaknya bersama perbankan di Sultra akan menyelenggarakan kegiatan layanan penukaran uang di beberapa lokasi yang akan dimulai pada Selasa (14/6/2016) nanti. Selain itu, masyarakat juga dapat menukarkan uangnya di seluruh jaringan kantor bank di Sultra.

Selain memastikan ketersediaan uang tunai, BI Sultra bersama Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) juga akan melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga yang biasanya terjadi pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, diantaranya pemantauan pasar untuk memonitor pergerakan harga dan kecukupan stok kebutuhan pokok, memastikan kecukupan stok beras pada Bulog dan memperlancar arus distribusi barang dengan berkoordinasi dengan otoritas terkait.

“Upaya lain yang kita lakukan adalah menyelenggarakan pasar murah bekerjasama dengan distributor yang bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah terjadinya spekulasi harga oleh pedagang,” ujar Dian. (B)

 

Penulis: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini