ZONASULTRA.ID, KENDARI– Kurang dari waktu satu kali 24 jam, anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Kendari berhasil menangkap dua orang pelaku pembunuh seorang tukang becak yang terjadi di Kelurahan Sodoha, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Kedua pelaku ditangkap pada Selasa (11/10/2022) sore hari. Keduanya merupakan seorang laki-laki berinisial B (35) dan seorang perempuan berinisial Y (17). Diketahui pelaku Y saat ini sementara mengandung dengan usia satu bulan.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman mengatakan, kedua pelaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) berupa sebilah badik dan sebatang kayu sehingga mengakibatkan korban meninggal bersimbah darah.
Keduanya mempunyai peran berbeda, dimana pelaku B terlibat menikam korban di bagian perut sebelah kiri. Sedangkan pelaku Y melakukan penganiayaan dengan beberapa kali memukul korban menggunakan sebatang kayu.
“Sebelum ditemukan tidak bernyawa, korban dan pelaku sempat bersama-sama mengkonsumsi minuman tradisional beralkohol,” katanya kepada wartawan saat rilis pers kepolisian.
Penyebab pelaku melakukan penganiayaan lantaran emosi kepada korban yang berbicara kasar pada pelaku Y saat sedang berkumpul sambil mengkonsumsi minuman beralkohol. Sebelumnya pelaku Y dan korban sempat terlibat keributan.
“Melihat perlakuan korban kepada temannya, pelaku B tidak terima sehingga melakukan penganiayaan. Pelaku B dan Y ini saling berteman,” ujarnya.
Eka menyebut ada tiga pelaku terlibat dalam penganiayaan yang menghilangkan nyawa korban. Salah seorang pelaku diketahui merupakan ipar dari korban sendiri berinisial R. Kini polisi masih mengejar salah seorang terduga pelaku tersebut.
Korban kali pertama ditemukan terbaring di pinggir jalan oleh seorang perempuan yang dari menjual di sekitar kawasan Kendari Beach (Kebi) dan hendak kembali ke rumahnya.
Namun ketika itu saksi merasa takut untuk mendekati korban sehingga memutuskan untuk melaporkan ke Polsek Kemaraya. Polisi yang mendatangi lokasi kejadian menemukan korban sudah meninggal dunia sambil bersimbah darah. (B)
Kontributor: Yudin
Editor: Ilham Surahmin
