ZONASULTRA.ID, KENDARI – PT Pegadaian area Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan bahwa investasi emas menjadi salah satu pilihan terbaik di tengah inflasi maupun untuk tabungan di masa yang akan datang.
Vice President Pegadaian Area Kendari, Gede Anom Sastrawan menjelaskan bahwa ketika inflasi mengalami kenaikan, maka akan berpengaruh juga pada harga emas yang ikut mengalami kenaikan. Ia mencontohkan, tahun 2013 harga 1 gram emas di kisaran Rp480 ribu dan tahun 2022 saat ini sudah di kisaran Rp950 ribu per gramnya.
“Emas itu anti inflasi. Investasi emas juga tidak ada bunganya. Biaya pengurusannya cuma uang muka sama administrasi, habis itu tinggal dicicil,” ucapnya saat konferensi pers di Kendari pada Kamis (20/10/2022).
Kata dia, masyarakat bisa melakukan investasi melalui emas fisik melalui emas logam mulia yang bisa dibawa pulang ataupun emas nonfisik yang berupa tabungan seperti pada umumnya.
Berdasarkan data, tabungan emas di Indonesia secara umum saat ini telah mencapai 7 ton. Sementara untuk di Sultra, data 7 tahun terakhir yaitu 2015 hingga 2022 jumlah nasabah investasi emas sebanyak 4.805 orang dengan total investasi sebesar 15 kilogram.
Gede juga mengatakan bahwa investasi emas hampir tidak memiliki risiko dan malah menguntungkan karena dari dulu harga emas selalu mengalami kenaikan.
“Risikonya kecuali pegadaian bangkrut mungkin. Intinya, dari segi bisnis risiko itu hampir tidak ada. Kecuali misalkan emas yang sudah didapatkan dibawa pulang lalu hilang. Itu risiko pilihan dari nasabah sendiri. Kalau dia yakin bisa jaga bisa investasi emas fisik, tapi kalau ragu untuk menyimpan bisa melalui investasi emas nonfisik atau tabungan,” ungkapnya.
Lanjut Gede, guna menghindari investasi bodong, ia mengimbau pada masyarakat untuk hanya berinvestasi pada lembaga yang legal. Untuk mengetahui lembaga yang resmi bisa melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pegadaian Kendari juga menginfokan bahwa masyarakat dapat berinvestasi emas dengan membeli emas mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram dengan berkunjung ke outlet pegadaian dengan membawa KTP serta membayar uang mukanya, sisanya dapat diangsur per bulannya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma
